Beranda Infrastruktur KEK MBTK Segera Operasional, DPM-PTSP Kutim Optimis Percepat Investasi

KEK MBTK Segera Operasional, DPM-PTSP Kutim Optimis Percepat Investasi

286 views
0

Kepala DPM-PTSP Kutim Teguh Budi Santoso. Foto: Irfan/Pro Kutim

KALIORANG – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) ditarget beroperasi Mei 2022 mendatang. Sejumlah data administrasi perizinan pun terus dilengkapi. 

“Saat ini sudah terbit surat izin sementara dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk operasional KEK MBTK per tanggal 17 Maret 2022. Nah, di dalam surat tersebut memberikan izin selama 6 bulan sambil Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) mempersiapkan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) KEK MBTK. Sebagai syarat penerbitan izin permanen operasional KEK MBTK,” kata Kepala Dinas Pelayanan Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kutim Teguh Budi Santoso ditemui Pro Kutim di sela-sela kegiatan kunjungan kerja bersama Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Jumat (8/4/2022).

Ia pun menegaskan selain menyelesaikan perizinan operasional KEK MBTK, pihaknya optimis KEK MBTK bisa segera operasional. Pasalnya, DPM-PTSP telah mendapatkan surat dari Kemenko Perekonomian RI terkait perbaikan manajemen pengelola KEK MBTK yakni Perusda Melati Bhakti Satya (MBS). Untuk mempercepat investasi yang masuk. Dalam hal ini DPM-PTSP sudah memberikan kemudahan izin apalagi sudah masuknya perusahaan perkebunan sawit.

“Yaitu PT Palma Serasih Internasional (PSI) yang akan membangun tangki timbun (bulkin station) CPO dan selanjutnya ke refinery (industri pabrik) minyak goreng,” ulasnya.

Lebih jauh, Teguh berharap jika Palma Serasih sudah masuk di KEK MBTK, tentunya bisa menjadi pelopor agar bisa merangsang perusahaan lainnya untuk berinvestasi di KEK MBTK.

“Harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya karena kawasan KEK ini sangat potensial diberikan negara,” bebernya.

Untuk diketahui, KEK MBTK ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2014 dengan total luas area sebesar 557,34 Hektare. Kawasan ini kaya dengan sumber daya alam terutama kelapa sawit, kayu dan energi. Di desain sebagai kawasan industri terpadu dan hilirisasi. Didukung dengan posisi geostrategis yaitu terletak pada lintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 2. ALKI 2 merupakan lintasan laut perdagangan internasional yang menghubungkan Pulau Kalimantan dan Sulawesi, serta merupakan jalur regional lintas trans Kalimantan, dan transportasi penyeberangan ferry Tarakan-Tolitoli, dan Balikpapan-Mamuju. Serta perlintasan laut internasional.

KEK MBTK diharapkan dapat mendorong penciptaan nilai tambah melalui industrialisasi atas berbagai komoditi di wilayah tersebut. Berdasarkan keunggulan geostrategis wilayah Kutim, KEK MBTK akan menjadi pusat pengolahan kelapa sawit dan produk turunannya, serta pusat bagi industri energi seperti industri mineral, gas dan batu bara. Dengan nilai plus karena dilengkapi dengan pelabuhan berskala internasional. (kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini