Beranda Kutai Timur Serba Cokelat, 12 Busana Batik Wakaroros Pukau Penonton IFW

Serba Cokelat, 12 Busana Batik Wakaroros Pukau Penonton IFW

832 views
0

Batik wakaroros yang dikenakan oleh model dari Lia Afif berkolaborasi dengan Pemkab Kutim tampak anggun melenggang di panggung catwalk IFW. Foto: ist

JAKARTA – Busana batik dari Kutai Timur (Kutim) yakni wakaroros menjadi penampilan pembuka hari pertama rangkaian ajang Indonesia Fashion Week (IFW) di Venue Assembly Hall 1 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (13/4/2022) kemarin. Ada 12 model melenggang di area panggung catwalk IFW 2022 yang dimulai pukul 16.00 WIB. Karya desainer Lia Afif berkolaborasi dengan Pemkab Kutim itu pun mampu menarik perhatian pengunjung. Kolaborasi ini pun menegaskan upaya nyata Pemkab Kutim mengenalkan potensi wisata dan juga karya perajin batik Kutim.

Mengangkat tema “Magnificent Borneo”, busana batik wakaroros yang didominasi warna cokelat itu menghadirkan koleksi batik dengan pewarnaan alam menggunakan serbuk kayu ulin. Untuk itu, pementasan batik wakaroros ini membawakan karya bertajuk Cyclona Ulina yang dimaknai sebagai Sang Badai Ulin.

“Tujuannya menghadirkan rangkaian desain busana dari nuansa kayu ulin berwarna cokelat dan nude untuk menonjolkan motif wakaroros yang merupakan khas Kutim. Wakaroros merupakan motif ukir di kayu ulin,” ucap Lia Afif dalam siaran pers yang diterima Pro Kutim.

Lia menegaskan ide ini gagasan dari Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim Tirah Satriani yang turut mendesain tahapan awalnya.

“Hasilnya batik wakaroros dirancang dalam bentuk busana muslim,” ulasnya.

Senada, Sekretaris Dispar Kutim Tirah Satriani menyampaikan alasannya berkolaborasi bersama perancang busana asal Surabaya yakni Lia Afif.

“Karena Lia Afif memiliki visi yang sama yaitu menggali potensi pariwisata lewat dunia fashion. Harapannya pembatik lokal Kutim dapat termotivasi dan terus berkarya dan berkreasi membuat batik lokal Kutim,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dispar Kutim Nurulah menegaskan momen IFW dijadikan ajang yang tepat mempromosikan batik wakaroros di ajang nasional. Dipadukan dengan mengenalkan pariwisata Kutim. Sebelumnya sudah dilaunching busana batik wakaroros dan pemotretan di lokasi Air Terjun Embang Lemun di Kecamatan Muara Wahau.

“Harapan terbesar kami yaitu batik khas kutim wakaroros bisa dikenal di tingkat nasional dan internasional,” terangnya. (kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini