Penyaluran minyak goreng ke wilayah Sangatta Selatan. Foto: ist
SANGATTA – Menjaga harga minyak goreng (migor) di Kutai Timur (Kutim) tetap stabil, Pemkab Kutim melalui Disperindag menyalurkan migor ke wilayah Sangatta Selatan. Sebanyak 8 ribu liter minyak goreng curah didistribusikan kepada 1600 kepala keluarga (KK). Penyaluran migor turut melibatkan Kodim 0909 Kutim, Pemerintah Kecamatan hingga desa. Desa
Komandan Kodim 0909/KTM melalui Babinsa Sangatta Selatan Peltu Budi Hasibuan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk wujud sinergitas antara pemerintah dengan pelaku usaha dalam mengatasi kesulitan rakyat. Alhasil, minyak goreng kini sudah tidak langka dengan harga yang tak terlalu tinggi di pasaran.

“Giat ini dalam rangka stabilisasi harga dan membantu masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga normal Rp 14.000/liter. Sehingga dapat membantu masyarakat dalam meminimalkan pengeluaran. Apalagi di Bulan Ramadan yang sudah tentu pengeluaran akan bertambah besar,” kata Budi.
Penyaluran minyak goreng ini dilakukan untuk masyarakat yang sudah mengumpulkan persyaratan kartu keluarga. Selanjutnya mengumpulkan jerigen dibawah koordinasi rukun tetangga (RT) masing masing. Dengan demikian dipastikan penyaluran dapat berjalan lancar.
“Warga sebelumnya sudah mengumpulkan KK, sehingga pembagiannya merata, pengawalan maupun pengamanan ini semata mata guna mendukung kelancaran dalam penyaluran. Sehingga tidak terjadi kerumunan dan dapat memperlancar dalam pembagian,” pungkasnya.
Sebelumnya Kadisperindag Kutim Zaini mengatakan, program pendistribusian migor curah ini dilaksanakan bekerja sama dengan PT Fatih Arshy Pratama. Selaku distributor minyak goreng yang berasal dari Kota Bontang.
“Kutim mendapatkan kouta sebanyak 150 ton, untuk tahap awal kita distribusikan 62 ton di dua kecamatan (Sangatta Utara dan Selatan), sekaligus untuk melihat animo masyarakat masing-masing satu kepala keluarga mendapatkan (jatah) 5 liter,” terangnya.(*/kopi7/kopi3)