Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman tengah seksama membaca Al-Qur’an dilanjutkan dengan arahan dalam momen khotmil di Masjid Jami’ As Salam. Foto: irfan/prokutim
BENGALON – Khotmil atau biasa didengar dengan khataman (menamatkan membaca) Al-Qur’an akan meningkatkan motivasi muslim dalam mengamalkan ajaran Al-Qur’an. Hal inilah yang disampaikan langsung oleh Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri kegiatan Khotmil Al-Qur’an dan Halal Bihalal Idulfitri 1443 H bersama imam masjid se-Kecamatan Bengalon di Masjid Jami’ As Salam Desa Sepaso, Kamis (12/5/2022).
“Ketika umat muslim telah menamatkan Al-Qur’an membuat kehidupan mereka lebih tertata dan menjadi teladan di masa depan. Mukjizat Al-Qur’an tidak akan habis hingga hari kiamat, mari terus membaca Al-Qur’an, karena di dalamnya mengajarkan ilmu terbaik,” ulasnya dalam sambutan hangat.
Ardiansyah pun mengapresiasi panitia masjid yang secara rutin terus menggelar kegiatan khotmil mulai dari per pekan hingga per bulan yang bisa menghasilkan jemaah muslim bisa menamatkan Al-Qur’an 30 juz.
“Kegiatan ini jangan sampai putus, terus gelorakan Khotmil Al-Qur’an,” tambahnya.
Selanjutnya, ia pun mengajak seluruh komponen masyarakat muslim Bengalon bisa Khotmil Al-Qur’an. Karena hal ini menjadi bagian memberi perhatian pada pembangunan bidang keagamaan. Agar masyarakat Bengalon semakin beriman dan bertaqwa, hidup rukun dan damai dalam keberagaman.
“Kehadiran Khotmil Al-Qur’an bisa menjadi contoh dan pelopor bagaimana membangun generasi muda yang qur’ani, yang berkarakter islami,” harap Ardiansyah.
Sementara itu, Ketua Panitia Khotmil Al-Qur’an Masjid Jami’ As Salam Darmansyah melaporkan jika kegiatan ini memang terus digelar secara kontinu. Polanya yakni dilakukan khotmil per pekan hingga ada yang per bulan.
“Sekitar 100 jamaah di bulan Ramadan bulan lalu tercatat sudah Khotmil Al-Qur’an. Dan pada kegiatan hari ini ada satu anak muslim sudah khotmil 30 juz,” bebernya.
Pihaknyan pun akan menjalankan instruksi ataupun arahan dari Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman soal khotmil.
“Intinya kami sepakat, kegiatan ini tidak hanya bisa mencetak insan-insan cendekia, tetapi juga melahirkan generasi dengan karakter islami yang kuat,” ujarnya.
Karena itu dia mengajak segenap warga untuk selalu meakukan kegiatan-kegiatan berbudaya dan bernilai Islami demi mencapai tujuan tersebut. Bila perlu melakukan terobosan-terobosan atau inovasi untuk menanamkan dan melestarikan budaya dan nilai-nilai Islami lewat Khotmil Al-Qur’an. (kopi13/kopi3)