Ketua KONI Kutim Heriansyah Masdar (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
SANGATTA – Terkait persiapan menghadapi laga olahraga pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar di Berau, pada 12-23 November 2022 mendatang. Ketua Kontingen Kabupaten Kutim untuk Porprov VII Kaltim Kasmidi Bulang tidak mau kecolongan atau bahkan membiarkan cabor-cabor mengendorkan target emas.
“Kita tidak mau ada satu atau dua atlet yang telah berhasil menggondol emas (pada gelaran PON lalu, red), kemudian mutasi atau apa ke kabupaten lain. Sehingga kesiapsiagaan untuk mencurahkan perhatian, harus dikuatkan. Jangan sampai kita datang ke sana hanya sebagai penoton,” tegas Wakil Bupati Kutim.
Kekhawatiran tersebut wajar muncul dari benak Kasmidi Bulang, mengingat saat ini Kutim merupakan salah satu daerah di Kaltim yang amat diperhitungkan oleh Kabupaten/Kota lainnya. Khususnya dalam mengejar target juara umum pada Porprov mendatang. Ia memastikan jika cabor di sana hanya sebagai penonton, maka kemungkinan atlet dari cabor tersebut hanya mengirimkan satu hingga dua orang atlet saja.

“Kita sepakat, karena kita ini memprioritaskan anggaran untuk yang target prestasi,” tegasnya.
Ketua KONI Kutim Heriansyah Masdar dalam pertemuan dengan Dispora beserta seluruh cabor pada Jumat (14/5/2022) menyebutkan, ada beberapa poin yang telah dibuat dan disampaikannya pada pemerintah terkait hasil rapat kerja KONI.
“Baik mengenai penerimaan cabor-cabor baru dan telah kita berikan rekomendasi berkaitan dengan SK-nya. Serta ada beberapa cabor yang belum melengkapi, setelah diberikan waktu dua minggu setelah Rakerkab. Kemudian dalam kesempatan tersebut kita menyampaikan yang SK (Surat Keputusan cabor, red) yang telah mati, untuk segera melaksanakan musyawarah,” ungkap lelaki pengganti Ketua KONI sebelumnya Almarhum H Johansyah Ibrahim, melalui Musorkablub KONI pada 2019 lalu.
Hingga Mei 2022 telah ada beberapa cabor yang telah melaksanakan musyawarah. Untuk cabor seperti basket, masih dilakukan pencarian figur pemimpin cabor. Menghadapi Porprov, KONI Kutim telah menjadwalkan kegiatan berkaitan verifikasi faktual baik kondisi faktual di lapangan yang disiapkan oleh Bidang Organisasi serta Bidang Binpres KONI Kutim.
“Senanda dengan kegiatan ini, saya kira adalah langkah yang paling tepat kita mengundang (cabor, red). Sehingga lebih efisien dalam menyusun rencana-rencana yang akan kita hadapi di Porprov VII Kaltim,” ucapnya.
KONI Kutim telah pula menyusun rencana penggunaan dana hibah yang edarannya telah diberikan oleh Bidang Kesra. Dengan nilai sebesar Rp 1,5 miliar dan telah dianggarkan sebanyak 42 persen. Untuk cabor di luar dari cabor yang telah diprioritaskan Dispora sejumlah 17 cabor.
“Ada 34 cabor yang tidak mendapatkan dari Dispora, yang akan kita bagi secara proporsional. Harapan saya kawan-kawan nanti, dapat melengkapi semua data-data layaknya usulan hibah kepada KONI sehingga bisa diverifikasi,” terang Heriansyah Masdar.(kopi5/kopi3)