Beranda Food Lomba Cipta Menu B2SA Kutim Manfaatkan Alternatif Pangan Non Beras dan Terigu

Lomba Cipta Menu B2SA Kutim Manfaatkan Alternatif Pangan Non Beras dan Terigu

1,548 views
0

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat meninjau Festival Pangan Lokal/Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Kutim. Foto: Irfan/pro kutim

SANGATTA – Pandemi COVID-19 yang mulai mereda membuat Dinas Ketahanan Pangan Kutim menggandeng Tim Penggerak (TP) PKK Kutim kembali tancap gas menggelar Festival Pangan Lokal atau Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), Kamis (16/6/2022). Lomba yang diikuti oleh 16 peserta perwakilan dari kecamatan dan desa se-Kutim ini dilangsungkan Aula Gedung Wanita, Bukit Pelangi, Sangatta Utara.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mendorong seluruh pemangku kebijakan mulai dari Dinas Ketahanan Pangan, TP PKK, kecamatan hingga desa mencoba sebanyak mungkin menciptakan terobosan menu-menu beragam dan bergizi.

“Ini kegiatan rutin yang sering digelar, pandemi kemarin sempat memang membuat seluruh kegiatan terhenti. Nah momen ini mari kita siapkan seluruh kecamatan bisa ikut bersama desanya, dengan jumlah peserta yang bisa lebih banyak lagi. Untuk memberikan sajian produk makanan yang lebih beragam dan variatif hasil dari Kutim,” tegasnya disaksikan Seskab Kutim Rizali Hadi, Ketua TP PKK Kutim Ny Hj Siti Robiah dan sejumlah perwakilan kepala OPD, camat dan serta undangan lain yang hadir.

Kemudian dalam proses perjalanan dalam mendukung produk cipta menu yang menarik, bisa memanfaatkan perusahaan-perusahaan di daerah untuk mendukung. Sebagai bagian dari coroporate social responsibility (CSR) dalam pengembangan produk makanan dari dalam daerah. Dengan keunikan dan kekhasannya. Selanjutnya Camat, Kepala Desa hingga jajaran TP PKK bisa mengkoordinir pengelolaan kreatif dalam melahirkan inovasi-inovasi baru menu makanan daerah.

Senada, Kadis Ketahanan Pangan Kutim Sumarjana menegaskan, kegiatan ini difokuskan sebagai salah satu bagian menggeliatkan keanekaragaman pangan. Supaya menghasilkan sumber daya alam yang berkualitas melalui perbaikan pola konsumsi masyarakat lebih beragam dan baik.

“Sesuai dengan tema yang diangkat dari kegiatan ini yakni ‘Mari Hidup Sehat Dengan Pangan Lokal’, kenyang nggak harus nasi, memanfaatkan pangan non beras, non terigu dan sebagai sumber daya lokal,” urainya.

Kemudian ada visi dan misi lewat gelaran lomba ini, yakni produk makanan B2SA ini untuk merangsang menbentuk kemasan modern seperti menjadi model paket one stop service.

“Hasilnya menciptakan menu keluarga yang mempunyai nilai cita rasa tinggi, sekaligus dapat meningkatkan kemandiriaan pangan dan sumber daya alam. Seperti singkong, jagung, ubi dan lainnya di luar beras dan terigu,” terangnya. (kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini