Beranda Kutai Timur ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Sebaliknya ! Ardiansyah: Kinerja Pengaruhi Besarnya Tunjangan

ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Sebaliknya ! Ardiansyah: Kinerja Pengaruhi Besarnya Tunjangan

119 views
0

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat memberikan sambutan Kegiatan Pembekalan Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah 2022. Foto: Vian Pro Kutim

SANGATTA- Saat membuka kegiatan Pembekalan Ujian Dinas (UD) dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah (UKPPI) 2022 bagi 472 Aparatur Sipil Negara (ASN), pada Selasa (28/6/2022), Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah menegaskan beberapa hal penting. Orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut mengatakan bahwa ASN adalah pelayan masyarakat, bukan sebaliknya. 

“Dengan mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki dan sebagai bagian dari masyarakat, ASN harus menjadi pelayan mereka semua, bukan malah dilayani, ” tegas di acara yang dilaksanakan berkat kerja sama Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kutim (BKPP) Kutim bersama Kantor Regional VIII BKN Banjarmasin di Gedung Serba Guna,  Bukit Pelangi.

Disaksikan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi dan ratusan ASN, Bupati menyebut bahwa ujian ini adalah sebuah proses menuju ASN yang profesional. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Peningkatan kompetensi adalah syarat mutlak bagi peningkatan kinerja ASN dalam melayani masyarakat. 

“Jangan pernah ada dalam benak kita sudah PNS, jadi kerja seadanya saja, toh terima gaji tiap bulan. Pemkab Kutim juga telah memberikan tunjangan kinerja yang disesuaikan dengan tinggi rendah kinerjanya. Jadi ada ukurannya yang bisa mempengaruhi penghasilan PNS setiap bulannya,” jelas Ardiansyah yang juga pernah menjadi PNS. 

Peserta pembekalan kali ini terdiri dari 250 peserta UKPPI, 33 peserta UD tingkat II dan sisanya sebanyak 189 peserta UD tingkat I. Dari 472 peserta UD dan UKPPI, 98 orang dari luar Kutai Timur (Kutim). Terdiri dari 48 dari Mahulu dan 50 dari Kutai Barat. Para peserta akan mengikuti ujian selama dua hari, (28-30/6/2022) dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT). 

Selanjutnya kepada para peserta UD dan UKPPI, Ardiansyah menyampaikan bahwa Kutim adalah sebuah “magic land” atau daerah yang ajaib, karena memiliki keanekaragaman kekayaan hayati dan keindahan alam yang luar biasa. 

“Jika dari sekarang kita sudah mulai mengelola potensi wisata ini dengan baik, hasilnya akan kita dapatkan beberapa tahun mendatang. Dari laporan Pemerintah Pusat, devisa terbesar Indonesia saat ini bersumber dari sektor perkebunan khususnya kelapa sawit, kemudian disusul sektor pariwisata,” ujarnya. (kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini