Wabup H Kasmidi Bulang saat menutup Lokal Market di Bukit Pelangi (Nupiansyah Pro Kutim)
SANGATTA- Tiga kali pemukulan gong oleh Wakil Bupati Kutai Timur (Wabup Kutim) H Kasmidi Bulang menandai berakhirnya perhelatan Lokal Market selama tiga hari (30 Juni sampai 2 Juli 2022), di Halaman Heliped, Pusat Perkantoran Pemkab Kutim, di Bukit Pelangi. Pelaksanaan Lokal Market kali ini benar-benar mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Hal itu dapat dilihat dari antusiasme ribuan warga yang rela hadir menikmati rangkaian kegiatan Lokal Market.
Wabup Kutim H Kasmidi Bulang beserta istri Ny Tirah Satriani, Wakil Ketua DPRD Kutim Asti Mazar, jajaran Dispora, unsur Forkopimda hadir di tengah-tengah ribuan masyarakat. Kasmidi sebelum menutup acara mengaku sangat bersyukur Lokal Market mendapat perhatian dari warga Kutim, Sangatta khususnya.

“Alhamdulillah selama tiga hari dilaksanakan, Lokal Market sukses,” kata Kasmidi yang datang dengan mengenakan kemeja kuning.
Sedikit dijelaskan olehnya, Lokal Market sudah digagas dan diimpelentasikan sejak tiga tahun lalu. Digelar di Kawasan Town Hall, Swarga Bara, Sangatta. Namun karena pandemi COVID-19, kegiatan ini terpaksa vakum beberapa tahun. Hingga akhirnya digelar kembali pada 2022 ini. Melihat antusiasme dan apresiasi tinggi dari warga, Kasmidi berjanji akan mendukung acara ini digelar kembali dengan kapasitas lebih besar lagi.
“InsyaAllah kegiatan (Lokal Market) akan terus kita laksanakan. Karena tempatnya anak muda berkumpul, Pemkab harus memberi ruang anak-anak (generasi muda) berkreasi,” sebutnya.

Dia mengimbau agar para orang tua tak melarang anak-anaknya bergabung di Lokal Market. Sebab Lokal Market merupakan kegiatannya anak muda berkreasi menyalurkan kreativitas. Generasi muda dengan multi talenta berkumpul untuk memajukan perekonomian di Kutim.
Sebelumnya Rendi, mewakili Arya Bulang selaku Ketua Panitia berharap dukungan Pemkab Kutim dan masyarakat. Dia melaporkan bahwa partisipasi 54 tenant yang ada benar-benar menjadi berkah bagi para pelaku UMKM. Pasalnya dagangan yang ada semuanya ludes terjual.

“Alhamdulillah dapat kami laporkan, 54 tenant yang ada, semua dagangannya ludes. Banyak mendapatkan cuan (uang dalam istilah anak muda kekinian),” ujarnya.
Rendi menyampaikan permohonan maaf kepada pelaku UMKM lain yang belum bisa berpartisipasi, karena jumlah tenant yang terbatas. Dia berharap pelaku UMKM lain bisa ikut di tahun berikutnya, dengan tenant yang lebih banyak lagi.
Setelah penutupan, panggung hiburan tetap menyuguhkan penampilan band-band dan tari-tarian hingga jelang tengah malam. (kopi3)