Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Poniso Suryo Renggono (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
SANGATTA – Usai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, di Ruang Meranti Sekretariat Kabuaten Kutai Timur (Kutim) pada Rabu (31/8/2022) siang, wartawan pro.kutaitimurkab.go.id berhasil mewawancarai dua diantara tiga Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) yang dilantik. Mengingat setelah acara pemberian selamat oleh Bupati dan Wakil Bupati Kutim beserta Forkompimda, banyak pula tamu undangan dan agenda kerja yang langsung dihadapi ketiganya.
Pejabat pertama yang membagikan komentarnya adalah Asisten I Bidang Pemerintahan Umum dan Kesra Sekretaris Kabupaten Poniso Suryo Renggono. Dia menerangkan bahwa dirinya, akan segera menginventarisasi dan koordinasi termasuk bertanya dengan Plt Asisten sebelum dirinya menjabat. Berkenaan dengan perihal-perihal yang telah dikerjakan dan yang belum selesai dikerjakan.
“Kita inventarisir dan dipilah-pilah, lantas kemudian karena kita membawahi beberapa OPD, maka kita lakukan koordinasi, agar mengetahui sejauh mana tugas pokok dan fungsi berjalan pada tiap OPD,” tegasnya.
Lebih jauh Poniso mengatakan, salah-satu OPD yang linier (garis lurus, red) dalam wilayah kerjanya ialah Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang (DPPR). Dirinya akan membantu maksimal tugas-tugas dari Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi, dalam mewujudkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kutim.
“Itu intinya! Kita mempercepat upaya mewujudkan visi dan misi Bupati, untuk membantu tugas-tugas Sekretaris Kabupaten Kutim,” ungkapnya.

Sementara itu Asisisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Zubair menyebutkan, dirinya harus menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru. Namun paling penting menjalankan tugas dan amanah, terkait jabatan yang diembannya sesuai dengan aturan.
“Karena ruang lingkup yang luas dibawah perekonomian dan pembangunan. Jikalau ke dalam maka kita akan membenahi lagi perencanaan dan penganggaran, jikalau keluar maka bagaimana kita meningkatkan stabilitas ekonomi daerah,” terang mantan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ini. (kopi5/kopi3)