Plt Kadishub Joko Suripto (Foto Ronall J Warsa Pro Kutim)
SANGATTA – Pada triwulan ketiga tahun anggaran 2022, Dinas Perhubungan Kutai Timur (Dishub Kutim) telah menyerap anggaran belanja hingga 65,90 persen. Bahkan untuk penyusunan anggaran perubahan, dinas tersebut telah melakukan asistensi dengan pihak terkait. Hal ini diungkapkan oleh Plt Kadishub Joko Suripto pada Rapat Kerja Pemkab Kutim, Senin (19/9/2022) siang, di Ruang Meranti Kantor Sekretariat Kabupaten Kutai Timur (Setkab Kutim).
“Senin ini atau dalam minggu ini telah mencapai angka tersebut. Terkait perihal anggaran tahun 2023 mendatang, telah dilakukan penginputan dengan capaian 95 persen. Lima persen sisanya, menunggu komponen konstruksi berkaitan SSH (Standar Satuan Harga, red). Yang diserahkan konsultan pada Sub Bagian Umum Dishub hari ini dan segera diselesaikan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,” terang Joko Suripto.
Ditambahkan Plt Kadishub, terkait fuel card untuk digunakan dalam pembelian BBM bersubsidi gagasan PT Pertamina dengan Bank Republik Indonesia (BRI), serta berkolaborasi dengan Disperindag dan pihaknya, telah penerimanya. Ada 976 orang penerima fuel card, dari total 1.191 orang yang mengajukan fuel card di Kutim.
Menanggapi laporan tersebut, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutim Zubair mengatakan, berdasarkan laporan tersebut, maka dapat dipastikan persoalan internal dapat diselesaikan oleh Dinas Perhubungan. Baik untuk realisasi anggaran di 2022, maupun penginputan anggaran 2023 mendatang.
“Alhamdulillah, jika mendengar paparan tersebut. Dimana realisasi anggaran Dishub mencapai angka 65,90 persen, selain itu untuk penginputan anggaran tahun 2023 telah mencapai 95 persen,” terang Asisten II didampingi Kabag Administrasi Pembangunan Deky Hermawan dan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Akhmad Fauzan dalam rapat tersebut. (kopi5/kopi3)
