Mohd Hafiz Mat Husain pemancing Asal Malaysia (Wahyu Yuli / Pro Kutim)
SANGATTA- Fishing Tournament Bupati Kutai Timur (Kutim) Cup tingkat nasional tahun 2022 berlangsung cukup sukses. Gelaran yang baru pertama kali digelar pasca pandemi COVID-19 ini mendapatkan atensi (perhatian) yang luar biasa dari para kalangan angler (sebutan untuk pemancing) dari berbagai daerah di Indonesia bahkan datang dari negara tetangga yakni Malaysia.
Dari sekian peserta, ada pemancing dari luar yakni Mohd Hafiz Mat Husain dari Negeri Jiran tampil unjuk gigi bersaing memperebutkan piala bergilir Bupati serta hadiah uang dengan total sebesar Rp 300 juta tersebut.
Ditemui Pro Kutim usai kegiatan, Mohd Hafiz biasa dia dipanggil, mengaku turnamen ini merupakan ajang kedua kalinya yang ia ikuti di Indonesia, sebelumnya ia bersama rekannya mengikuti event serupa di tahun 2019 di Pulau Belitong Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Sebelum ke sini (Sangatta), saya melakukan persiapan selama dua minggu di Sulawesi bersama kawan untuk mengetahui teknik memancing di wilayah ini (perairan Kalimantan),” ucap Mohd Hafiz dengan logat khas melayunya.
Dirinya yang mengaku berasal dari Trengganu Semenajung Malaka ini, merasa kagum dengan atmosfir para peserta yang begitu antusias serupa di tahun dirinya juga memberikan apresiasi serta acungan jempol terhadap penyelenggaraan turnamen yang menurutnya jauh lebih baik dari negara asalnya yakni Malaysia.
“Kami harus belajar dari Indonesia untuk coba mengendalikan (membuat) acara semacam ini, dan bisa menjadi contoh yang baik bagi pemancing di Malaysia, “ ucapnya.
Melihat suksesnya acara kali ini, Mohd Hafiz secara khusus akan memboyong beberapa rekannya dari Malaysia untuk mengunjungi Sangatta guna mengikuti ajang turnamen serupa yang di rencanakan akan bertaraf internasional yang akan digelar di Kutim pada tahun 2023 mendatang.
“Saya terkejut, ternyata perairan di sini (Kutim) sangat dalam berbeda dengan Malaysia. Saya harus lebih banyak belajar, semoga tahun depan bisa berjaya,” pungkasnya.(kopi6/kopi13)