Masukan : Asisten II Seskab Kutim Zubair memberikan masukan dalam Rakortek. (Ronall J Warsa Pro Kutim)
SANGATTA – Langkah-langkah bersama terkait indikator Terpercaya, diwujudkan dalam komitmen yang jelas oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim). Mulai dari kesepakatan terkait rencana aksi multipihak pada tingkatan yurisdiksi untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan pada sektor berbasis lahan. Khususnya komoditas perkebunan dan komoditas lainnya berdasarkan indikator. Selain itu komitmen dari pimpinan di tingkatan kabupaten, pimpinan perusahaan, pimpinan organisasi masyarakat sipil, serta mitra pembangunan lainnya. Untuk mendukung, menerapkan, memacu, serta memenuhi indikator Terpercaya jadi acuan besar dalam mewujudkannya di lapangan.
Diterangkan Josi Katharina perwakilan USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) sebagai mitra Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), berdasarkan data dari Kementerian Pertanian untuk produktivitas perkebunan di Kutim dinilai bagus dengan posisi hijau.
“Selain itu untuk jumlah budget atau proporsi anggaran kabupaten yang dialokasikan secara keberlanjutan, bahkan telah dipantau termasuk data-datanya oleh Kementerian Keuangan yang dinilai bagus pula,” terangnya.
Bahkan penilaian ini menurut Josi, akan berdampak besar pada informasi untuk pihak investor terkait komoditi dipasaran internasional. Terlebih ketika investor hendak masuk, tidak akan melakukan perbandingan seluruh kabupaten se-Indonesia. Tetapi akan menentukan pilihan kepada kabupaten yang terperinci pada penilaian yang dilakukan oleh Kementerian dengan kerjasama USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Seskab Kutim Zubair dalam Rapat Koordinasi Teknis yang berlangsung di Ruang Tempudau, pada Kamis (13/10/2022) memberikan masukan agar adanya perzonasi terkait wilayah Kalimantan.
“Sehingga memunculkan indikator yang lebih spesifik dan tentu ini akan menambah daya saing dari Kabupaten Kutai Timur, di luar indikator yang telah ditetapkan oleh pihak Kementerian sejauh ini,” harap Zubair.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Noviari Noor menerangkan bahwa Kutim memliki prioritas pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dengan maksud agar teratur dan sistematis serta terukur.
“Mulai pelayanan dasar utama masyarakat. Lalu keunggulan daerah, ini memiliki korelasi dengan program kerja USAID SEGAR. Yakni pada sektor perkebunan, pertanian, pariwisata, bahkan hingga rantai pasok,” ungkapnya. (kopi5/kopi3)
