Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H Isran Noor dan Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman menjadi delegasi Indonesia menghadiri Climate Change Conference atau COP-27, di Sharm el Sheikh, Kairo, Mesir. Foto: Istimewa for Pro Kutim
KAIRO-MESIR – Selain Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H Isran Noor, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman juga menjadi delegasi Indonesia untuk menghadiri Climate Change Conference atau COP-27, di Sharm el Sheikh, Kairo, Mesir. Ardiansyah ke negeri piramida didampingi Seskab Kutim Rizali Hadi. Dari PT KPC ada General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) Wawan Setiawan dan Acting GM ESD Louise G Pessireron.
Sedangkan mendampingi Gubernur Kaltim ada Sesprov Kaltim Sri Wahyuni. Selain itu masih ada Prof Daddy Ruhiyat selaku Chairmand if Regional Climate Change Council of East Kaltimantan yang juga diundang sebagai pembicara. Berikutnya masih ada lagi dari perusahaan HPH dan tambang di Berau yakni Djohansyah Ramli dan Daniel Basuki.
COP ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh United Nation (UN) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa membahas iklim global. Dalam forum ini diundang Indonesia, Kaltim khususnya untuk menyampaikan strategi, aksi dan inovasi pemerintah di Kaltim, sebagai wujud nyata mitigasi perbahan iklim global. Delegasi Indonesia asal Kaltim ini akan berada di Mesir 1-18 November 2022.

“Selain menghadiri agenda COP-27 sebagai pembicara, kami juga melaksanakan kegiatan lain. Diantara silaturahmi dengan pelajar dan mahasiswa Kaltim di Kairo.Pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Mesir,” kata Ardiansyah Sulaiman melalui sebuah siaran pers, Selasa (15/11/2022).
Berikutnya pertemuan dengan Direktur Bank Dunia Asia Pacific, bersua dengan Gubernur Montogoro Brazilia. Pertemuan dengan pimpinan lembaga non profil “kemitraan” untuk membicarakan pola kerja sama dalam implementasi FCPF Carbon Fund. Ardiansyah menyebut, sebelum ke acara puncak COP-27 yang juga dapat disaksikan melalui aplikasi zoom meeting https://bt.ly/COP27-sesion dan youtube streaming https://youtu.be/lcHJQeeXeVk ini, dia dan Gubernur Kaltim menyempatkan waktu bertemu pelajar dan mahasiswa Kaltim yang sedang menempuh pendidikan di beberapa perguruan tinggi di Mesir. Kegiatan silaturahmi berlangsung di River Biat Nile Cruise, Minggu (13/11/2022) kemarin. Kegiatan silaturahmi dihadiri 127 pelajar dan mahasiswa Kaltim, termasuk dari Kutim. pertemuan itu juga dihadiri Atase Pandidikan Prof Bambang Suyadi dan Rahmad Amin yang mewakili Dubes Indonesia untuk Mesir. Ketua Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia-Mesir.
“Kegiatan diskusi berjalan menarik, berlangsung hangat karena terasa santai layaknya orang tua dan anak,” tambah Ardiansyah.
Pelaksana Fungsi Kegiatan Sosbud Kedubes Indonesia untuk Mesir Rahmad Amin saat itu menyampaikan selamat datang kepada delegasi Indonesia. Dia mengapresiasi jajaran pemerintah daerah dari Kaltim yang menyempatkan waktu bersua pelajar mahasiswa asal Kaltim di tengah padatnya jadwal COP-27, hanya untuk memberikan motivasi.
Sekadar diketahui, sampai saat ini tercatat ada sebanyak 12.000 mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar atau 20 sampai 25 persen. Sebanyak 9 diantaranya adalah mahasiswa asal Kutim.
Gubernur Kaltim pada pertemuan tersebut mengatakan bahwa Kaltim secara umum membutuhkan SDM handal dan berkualitas. Salah satunya alumni Al-Ashar dari Kaltim. Untuk menghasilkan SDM berkualitas, Pemprov telah mengelokasikan anggaran melalui Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) dan stimulan sebesar Rp350 miliar pada 2022 dan Rp450 miliar untuk tahun depan.
“Pemkab Kutim juga pada tahun 2022 ini telah mengalokasikan beasiswa pelajar dan mahasiswa Kutai Timur. Untuk mahasiwa dan pelajar yang menempuh pendidikan di Kutai Timur maupun di luar Kutai Timur,” kata Isran Noor dan dibenarkan oleh Bupati Kutim.
Isran berharap seluruh mahasiswa dapat meneruskan informasi positif terkait dukungan pemerintah terhadap pembangunan SDM kepada dunia internasional. Tentunya juga soal dukungan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dilaksanakan menggunakan lokasi hutan produksi. Sehingga tidak merusak lingkungan atau malah bisa diartikan melestarikan lingkungan. Apalagi IKN dibangun dengan konsep berwawasan lingkungan alias Sustainable Development.
“Jadi sampaikan yang benar bahwa pemerintah saat ini tengah melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan. Untuk seluruh pelajar dan mahasiswa yang menempuh pendidikan di Mesir, kami berharap gunakan kesempatan menimba ilmu dengan baik. Sehingga nanti bisa kembalu untuk membangun Kaltim,” tutup Isran yang juga pernah menjabat Bupati Kutim.
Sesuai jadwal COP-27, akan disiarkan langsung melalui zoom meeting dan youtube pada pukul 20.10 sampai 21.30 WITA. Ardiansyah akan memaparkan best practice Kutim dalam menghadapi perubahan iklim. Selain beberapa nama tadi, Vice Chairman Commission XI – House of Representative RI Fathan Subchi hadir sebagai Keynote Speech bersama Gubernur Kaltim. Serta Sesprov Kaltim Sri Wahyuni sebagai speakers bersama Ardiansyah Sulaiman, Daddy Ruhiyat dan Louise Gerda Pessireron. (kopi3)