Perbaikan Jalan APT Pranoto Sangatta Utara. Foto: Fuji Pro Kutim
SANGATTA- Visi “Menata Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua” memang menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) di bawah kepemimpinan Bupati H Ardiansyah Sulaiman dan Wabup H Kasmidi Bulang sejak dilantik pada 26 Februari 2021.
Dalam beberapa kesempatan belakangan, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman mencoba menyampaikan bahwa selama ini perlahan namun pasti Pemkab terus melaksanakan pembangunan sesuai penjabaran visi dimaksud. Salah satunya yakni misi pembangunan untuk meningkatkan infrastruktur masyarakat.
Dia menyebut, melalui kebijakannya, Pemkab Kutim telah melaksanakan program pemeliharaan jalan kabupaten sepanjang 26,4 Kilometer (km). berikutnya Panjang jalan Kabupaten yang ditingkatkan (hotmix) sepanjang 7,61 km. Tak hanya itu, panjang jalan permukiman juga tak luput dari pembangunan. Melalui program semenisasi sepanjang 8.420 meter. Ditambah penimbunan jalan permukiman sepanjang 3.570 meter dan drainase permukiman yang dibangun sepanjang 579 meter.
Saat ini khusus di kota Sangatta, salah satu ruas jalan yang tengah mengalami peningkatan yaitu Jalan APT Pranoto. Begitu pula dengan Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Mulawarman 1 yang siap untuk dituntaskan Pemkab Kutim melalui Dinas PU bersama rekanan. Infrastruktur di sejumlah pelosok kecamatan di Kutim juga mulai dibenahi. Seperti jalan di Desa Himba Lestari, Kecamatan Batu Ampar.
Agar pembangunan infrastruktur semakin maksimal, Pemkab Kutim telah menyiapkan sejumlah program pembangunan infrastruktur untuk 2023. Yaitu program multiyears (tahun jamak) untuk pembangunan jalan dan jembatan.

“Program Pemkab Kutim juga fokus pada normalisasi sungai pada badan Sungai Majai, pembangunan embung desa di lima desa, pembangunan sumur air tanah untuk air baku di lima desa dan pembangunan jaringan irigasi permukaan sebanyak dua buah,” kata Ardiansyah didampingi Kadis PU Muhammad Muhir, belum lama ini.
Perluasan jaringan PDAM perkotaan di dua lokasi juga dilakukan demi meningkatkan sarana penyediaan air bersih. Termasuk pembangunan dan perluasan jaringan air bersih pedesaan di lima desa. Ardiansyah sadar, pemerintah memiliki tugas utama memberikan fasilitas dasar bagi masyarakat. tentunya dengan porsi kemampuan keuangan daerah yang dituangkan dalam alokasi pendapatan dan pelanja daerah (APBD).
Ardiansyah berharap masyarakat bisa terus memberikan dukungan terhadap kebijakan pembangunan yang direncakanan dan dilaksanakan oleh Pemkab Kutim. Sehingga seluruh program pembangunan dapat tercapai sesuai target yang direncanakan hingga akhir periode kepemimpinan Bupati dan Wabup saat ini. (kopi3)