Suasana manasik haji sejak dini di Masjid Agung Al Faruk. Foto: Yuni Pro Kutim
SANGATTA – Musyawarah Guru Mata Pelajaran Agama Islam (MGMPAI) Kutim menggelar kegiatan manasik haji bertajuk “Melalui Manasik Haji Kita Tanamkan Nilai-nilai Islami dan Pengamalan Tata Cara Ibadah Haji Sejak Dini”. Kegiatan itu digelar di Masjid Agung Al-Faruq, Komplek Islamic Center, Bukit Pelangi, Senin (21/11/2022). Kegiatan tersebut turut dihadiri Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Seskab Kutim Tejo Yuwono mewakili Bupati Kutim. Perwakilan Kemenag Kutim Sofiansyah, Dinas Pendidikan (Disdik) diwakili Hajrah, Bazarnas hingga segenap panitia MGMPPAI dan seluruh SMP se-Kutim.
Dari pantauan Pro Kutim, jumlah peserta yang ikut manasik haji sebanyak 1.013 dari 23 SMP se-Kutim. Kegiatan berlangsung selama sehari sampai dari pukul 08.00 hingga 11.30 WITA.
Dijelaskan perwakilan dari Kemenag Kutim Sofiansyah, bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari program MGMPPAI SMP yang bekerja sama dengan Disdik dan Kemenag.
“Sesuai dengan tujuan dari kegiatan ini yaitu bagaimana pikiran anak-anak terbuka hatinya untuk ibadah haji sejak muda,” tegasnya.

Selanjutnya, ia mengajak mari laksanakan haji selagi muda. Boleh mendaftar sejak usia 12 tahun. Sesuai dengan slogan Kemenag, ibadah haji sejak muda dharapkan bisa tercapai.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Seskab Kutim Tejo yuwono mengutarakan, terpenting dari kegiatan ini yaitu praktik langsung ke lapangan tentang nilai religious berhaji. Agar ada perasaan kuat anak-anak mengenal haji tujuanya untuk hidup lebih baik.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dari awal sampai akhir berjalan dengan lancar dan yang terpenting bisa menerapkan rukun iman kelima,” ujarnya.
Kemudian, ia berharap dari manasik haji ini sesuai dengan visi Bupati Kutim dalam menciptakan masyarakat Kutim yang berahlak mulia, berbudaya dan bersatu.
“Di mana harus dimulai dari diri sendiri untuk mengetahui pendidikan manasik haji,” terangnya. (kopi15/kopi13/kopi3)