Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang didampingi istri Hj Satriani saat menghadiri aksi sosial sunatan massal gratis. Foto: Ramadhaniansyah Pro Kutim
SANDARAN – Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), kolaborasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kutim dengan BLUD Puskesmas Sandaran sukses menggelar aksi sosial sunatan massal gratis, Selasa (13/12/2022). Total ada 110 anak di khitan pada kegiatan dimaksud. Makin spesial karena kegiatan itu turut dihadiri Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang.
Didampingi istri yang juga Wakil Ketua 1 TP PKK Kutim Hj Satriani, Wabup menyaksikan langsung khitanan dan sesekali memberikan semangat dan menghibur anak-anak. Anggota DPRD Kutim dari Partai Golkar Adi Sutianto, M Ali dari PPP, Ketua Baznas Kutim Masnif, Camat Sandaran Tri Sukadar, Kades Manubar dan Manubar Dalam.
Sedianya anak yang disunat berjumlah 100 orang, namun ditambah 10 anak lainnya. Merupakan jumlah tambahan yang biayanya dibantu oleh Wabup. Khitanan massal ini dikhususkan untuk anak anak di Kecamatan Sandaran, dari jenjang SD dan SMP berlangsung di Kantor Camat Sandaran.
Di tempat tersebut, Wabup Kutim H Kasmidi Bulang mengatakan bahwa aksi sosial berupa khitanan massal gratis bagi anak-anak di kecamatan patut diapresiasi dan didukung. Mengapa? Karena ditingkat kecamatan, masih memiliki keterbatasan pelayanan seperti dokter dan fasilitas medis lainnya.
“Maka peserta yang akan di khitan harus dikumpulkan terlebih, dahulu sehingga baru bisa terealisasi. Namun saya pikir sepanjang ada niat pasti ada solusi” kata Kasmidi.
Kesempatan bersua dengan masyarakat kali ini, digunakan oleh Kasmidi untuk menyampaikan informasi terkait program-program pemerintah daerah yang sedang hingga yang akan dilakukan pada 2023. Seperti program peningkatan infrastruktur jalan dan lainnya. Menggunakan dana swakelola maupun pembiayaan multiyear atau tahun jamak hingga 2024.
Dia menegaskan bahwa Pemkab Kutim terus berupaya meningkatkan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya infrastruktur, listrik dan lainnya. Sektor lain seperti pertanian dalam arti luas juga diperhatikan. Diantaranya pemberian bantuan bagi kelompok tani. Mendukung program tersebut, Wabup lantas meminta pihak kecamatan dan penyuluh pertanian untuk menginventarisasi kelompok tani yang masih aktif. Agar dalam proses pemberian bantuan melalui APBD tidak terhambat.
“Saya minta kepada Camat dan Penyuluh untuk menginventarisir kelompok tani yang betul-betul jelas kepengurusannya agar mudah untuk dibantu. Jika kelompok taninya memang betul-betul aktif dan tidak masuk dalam HGU (hak guna usaha) bisa kita bantu bibit atau ternak melalui APBD (Kutim),” pinta Wabup.
Sebelumnya Ketua Panitia Sunatan Massal Mursi menyampaikan, anak-anak yang ikut dalam khitanan massal tersebut di sunat oleh dokter dan perawat dari BLUD Puskesmas Sandaran. Kegiatan khitanan berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu (13-14 Desember 2022). Hari petama di sunat sebanyak 52 anak.
“Sedangkan besok (Rabu) dilanjutkan 49 anak yang di khitan di BLUD Puskesmas Sandaran” jelas Mursi.
Dalam sunatan massal kali ini ternyata tak hanya anak- anak muslim yang di khitan, namun juga ada anak – anak non muslim. Jumlahnya sebanyak 10 orang dengan bantuan dari Wabup.
“10 anak yang tidak terangkum tersebut akan tetap di khitan dan dibiayai oleh Bapak Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang,” tutup Mursi. (*/kopi3)
