Suasana pengukuhan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Unit Organisasi Perangkat Daerah dan Kecamatan Se-Kutai Timur. Foto: Ramadhaniansyah Pro Kutim
SANGATTA- Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan Se-Kutai Timur (Kutim) masa bakti 2019-2024 dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan Ketua DWP Kutim Ny Lisnawarty Rizali Hadi, di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG), Bukit Pelangi, Sangatta Utara.
Acara yang dirangkai dengan perayaan ulang tahun ke-23 DWP ini turut dihadiri Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, Wabup Kasmidi Bulang, Ketua TP PKK Kutim Ny Siti Robiah, Ketua GOW Kutim Ny Satriani, unsur Forkopimda, serta organisasi-organisasi wanita di Kutim.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada kesempatan ini mengatakan, peran perempuan melalui perekonomian berbasis kreativitas yang banyak memanfaatkan perkembangan era digital akan menjadi kekuatan baru. Diharapkan DWP yang merupakan organisasi para istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Dharma Wanita Persatuan mempunyai peran penting dan strategis untuk turut bergabung bersama dengan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas keluarga melalui pemberdayaan perempuan di era digital,” kata Bupati.
Tak lupa Ardiansyah mengucapkan selamat untuk seluruh pengurus DWP yang telah dikukuhkan. Orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut berharap kaum perempuan secara umum dan anggota DWP khususnya, dapat terus berkiprah dan berkarya dalam memberdayakan dirinya. Mampu mandiri secara ekonomi dan berperan lebih luas untuk turut serta menggerakkan roda pembangunan.
“Sehingga mampu memperkuat peran serta perempuan dalam ‘Menata Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua’ (visi Pemkab Kutim, red) akan lebih cepat terwujud,” tutupnya.
Pada kesempatan ini Ketua DWP Kutim Ny Lisnawarty Rizali Hadi mengajak para pengurus dan anggotanya untuk dapat saling belajar dan mengembangkan diri. Hingga mampu memberikan kontribusi nyata pada kemajuan keluarga, masyarakat luas dan juga Kutim.
“Mengingat yang dihadapi sekarang berbeda dengan masa dulu, maka kita harus mampu menjadi ibu yang hebat dan perempuan yang cerdas dalam menghadapi tantangan di era digital saat ini,” tegasnya. (kopi16/kopi3)
