Beranda Kutai Timur Eksplor Alam Hingga Budaya, Tim Ekspedisi HPI Kutim Kunjungi 9 Kecamatan

Eksplor Alam Hingga Budaya, Tim Ekspedisi HPI Kutim Kunjungi 9 Kecamatan

226 views
0

Tangkapan beberapa dokumentasi kegiatan ekspedisi HPI Kutim mulai dari mengeksplorasi wisata alam hingga kuliner yang ada di kecamatan Kutim. Foto: ist

SANGATTA – DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kutai Timur (Kutim) terus memberikan informasi dan memperkenalkan seluruh potensi pariwisata, mulai dari alam, budaya, sejarah hingga kuliner ke khalayak ramai. Program penyebarluasan informasi pariwisata ini dikemas dalam “Ekspedisi 99 Hari A Magic Land of East Kutai”. Ekspedisi ini sudah menuntaskan kunjungan di sembilan kecamatan yang ada di Kutim. Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Ketua DPC HPI Kutim Askhar Muzakkar kepada Pro Kutim. Ia bersama timnya sudah menyelesaikan jelajah dan mengeksplorasi titik objek wisata andalan yang ada di sembilan kecamatan yang dimulai dari September lalu.

“Alhamdulillah, bersama anggota ekspedisi dari DPC HPI Kutim, kami sudah menyelesaikan tugas dengan menyelesaikan beberapa program seperti membuat film dokumenter dan foto-foto profil objek wisata yang tersebar di 9 kecamatan seperti di Kecamatan Teluk Pandan, Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon, Kaliorang, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat dan Busang. Selain mengeksplor wisata dengan membuat film dan foto, kami juga memberikan arahan terkait hal kepemanduan wisata dan promosi pariwisata,” tegasnya.

Setelah ini, menurutnya masih ada pekerjaan rumah. Karena masih ada tersisa sembilan kecamatan lainnya yang belum diekspos. Untuk itu dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya akan segera berangkat untuk melengkapi program ekspedisi ini. Yakni dengan mengeksplor di Kecamatan Sandaran, Karangan, Kaubun, Sangkulirang, Kongbeng, Muara Wahau, Telen, Rantau Pulung dan Batu Ampar pada Januari 2023 mendatang.

“Semoga tidak ada halangan untuk menuntaskan ekspedisi di 18 kecamatan di Kutim,” bebernya.

Lebih jauh, Askhar menceritakan selama perjalanan ekspedisi banyak cerita yang dilalui. Mulai serunya berpetualang di Goa Sampe Marta yang berada di kawasan Taman Nasional Kutai (TNK) Desa Martadinata Kecamatan Teluk Pandan. Belum lagi yang sangat berkesan saat memasuki sungai pedalaman di Sungai Atan di Busang layaknya miniatur keajaiban alam mirip Sungai Amazon di Brasil. Tidak kalah menarik, saat tim ekspedisi memacu adrenalin menggunakan perahu memasuki area Danau Segoy yang ada di Long Mesangat terdapat habitat langka yakni buaya badas hingga malam hari. Selanjutnya masih ada mangrove airport yang ada di Sangkima yang eksotis dengan pohon-pohonnya.

“Semua dilalui dengan kekompakan dan kita memang sangat berniat membuat mahakarya untuk Kutim lebih dikenal ke luar. Karena Kutim memang memiliki destinasi lengkap. Mulai dari alam hingga budaya, semua menjadi satu kesatuan yang bisa diangkat. Sesuai dengan arahan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang menerjemahkan Kutim sebagai a Magic Land. Ini motivasi kami ingin berkontribusi terutama dalam mengembangkan dunia kepariwisataan Kutim lebih bergaung,” ulasnya.

Terakhir, ia pun turut mengucapkan terima kasih untuk bantuan dan dukungan dalam program ekspedisi ini. Terutama Pemkab Kutim bersama Dinas Pariwisata (Dispar). Hingga sponsor mulai dari PT Kaltim Prima Coal (KPC), Pertamina hingga Indominco Mitra Mandiri (IMM). (kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini