Beranda Kutai Timur Ke Muara Wahau, Ardiansyah Serahkan Bantuan Pertanian dan Perkebunan

Ke Muara Wahau, Ardiansyah Serahkan Bantuan Pertanian dan Perkebunan

196 views
0

Momen saat Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman secara sombolis menyalurkan sejumlah bantuan pertanian dan perkebunan bagi kelompok petani (poktan). Foto: Istimewa

MUARA WAHAU – Meski sudah berkembang pesat, namun perhatian terhadap sektor pertanian dalam arti luas, seperti perkebunan dan pertanian, tetap mendapat perhatian dari Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman. Terutama para petani mandiri yang memang masih membutuhkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim. Untuk itu saat melaksanakan kunjungan kerja ke Kecamatan Muara Wahau, Rabu (28/12/2022), Ardiansyah menyalurkan sejumlah bantuan pertanian dan perkebunan bagi kelompok petani (poktan).

Bantuan perkebunan diberikan kepada lima kelompok tani kelapa sawit. Sedangkan bantuan pertanian diberikan kepada enam kelompok tani. Bantuan diserahkan simbolis oleh Bupati, disaksikan Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Sumarjana dan Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Dyah Ratnaningrum, Anggota DPRD Kutim Arang Jau, Plt Camat Muara Wahau Marlianto, unsur muspika, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) kecamatan serta undangan lainnya.

Plt Camat Muara Wahau Marlianto mengaku sangat mengapresiasi Pemkab Kutim melalui Disbun dan Distan yang terus memberikan perhatian serta dukungan kepada petani maupun pekebun di daerahnya.

“Kiranya nanti (bantuan) dapat bermanfaat bagi kelompok tani dalam meningkatkan hasil pertaniannya,” harap Ardiansyah saat sambutan di Kantor Camat Muara Wahau.

Karena belum semua desa mendapat bantuan dimaksud, maka Marlianto berharap melalui kebijakan Bupati Kutim semua desa yang ada bisa memperoleh dukungan yang sama. Termasuk sarana dan prasarana pertanian hingga perkebunan.

Kadistan Kutim Dyah Ratnaningrum di hadapan Bupati melaporkan bahwa ada beberapa program yang dilaksanakan di Muara Wahau. Antara lain untuk Poktan Karya Baru Desa Muara Wahau berupa 1 paket pembangunan pagar sapi, Poktan Sidomulyo Desa Karya Bhakti berupa 1 paket pembukaan jalan usaha tani, Poktan Long Bau Jaya Akasia berupa 700 ekor ternak ayam petelur dan 1700 kilogram pakan. Terakhir bantuan untuk Poktan Jabdan Lestari Desa Muara Wahau berupa 1 paket peningkatan jalan usaha tani.

“Akan tetapi karena ada kendala teknis yaitu ada beberapa kelompok (tani) yang masuk ke dalam perkebunan sawit, sehingga untuk jalan usaha tani dari Dinas Pertanian kami tidak bisa melaksanakan. Ada satu lagi kelompok yang ke dalam kawasan juga kami tidak bisa melaksanakan, sehingga yang terealisasi hanya 2 kelompok, untuk jalan usaha tani dan nilai masing-masing kurang lebih Rp 180 juta,” sebutnya.

Dyah meminta para PPL ikut membantu mendata kelompok petani prasejahtera. Misalkan per desa kelompok prasejahtera itu mungkin ada 10 atau 5 orang itu nanti akan dikumpulkan menjadi satu, menjadi kelompok prasejahtera. Sehingga Distan Kutim dapat memberikan bantuan khusus untuk pengentasan kemiskinan. Karena setiap tahun sesuai imbauan dari BPK RI bahwa bantuan dari Distan dalam arti luas ini harus mencantumkan kelompok-kelompok prasejahtera di dalam program.

Sementara itu Kadisbun Kutim Sumarjana menyampaikan bahwa saat ini harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terus membaik. Namun demikian, dia menyebut perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Muara Wahau yang sudah dimulai sejak 2002 ada yang mencapai umur 22 tahun. Sehingga Kutim mesti melakukan peremajaan saat kebun sawit sudah memasuki umur 25 tahun.

“Peremajaan sawit rakyat, nanti mohon teman-teman penyuluh, mulai berdiskusi dengan desa-desa yang (kebun) sawitnya di atas 20 tahun. Paling utama dan pertama harus kita siapkan adalah semua kebun harus ber STBD. Yaitu surat tanda budidaya, karena pemerintah melalui Dirjen Perkebunan menjelaskan bahwa semua kegiatan (perkebunan) itu nantinya dilandasi oleh surat tanda budidaya tersebut,” jelasnya.

Selanjutnya mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kutim tersebut menyampaikan bantuan yang diserahkan untuk 10 Poktan dari 5 desa di Muara Wahau. Untuk Desa Nehas Liah Bing yakni Poktan Palma Jaya berupa 34 unit hand sprayer elektric, Wehea Yiek berupa 27 hand sprayer elektric, Keah Long Indah berupa 9350 kilogram pukul NPK. Berikutnya Desa Wanasari untuk Pokten Mandala Sri Wijaya adalah 27 unit hand sprayer electric, Mandala Jaya 20 unit hand sprayer electric, Sasak Tulen berupa 375 liter herbisida. Selanjutnya Desa Wahau Baru untuk Poktan Tani Mulya dan Mataram, masing-masing 17 dan 210 liter herbisida. Desa Jak Luay kepada Poktan Lestari Jaya 315 liter herbisida. Serta Desa Muara Wahau untuk Poktan Karya Baru berupa 300 liter herbisida. Seluruh bantuan diterima simbolis oleh Ketua Poktan masing-masing. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini