Beranda Keagamaan HAB ke -77 Kemenag, Mulyadi Ajak Hindari “Paham” Bermasalah

HAB ke -77 Kemenag, Mulyadi Ajak Hindari “Paham” Bermasalah

440 views
0

Kepala Kemenag Kutim Mulyadi. Foto: Rosma/Pro Kutim

SANGATTA – Kementerian Agama (Kemenag) Kutim, baru saja menggelar Apel Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 Kemenag RI Tahun 2023, Selasa (3/1/2023).

Usai apel bersama, kepada Pro Kutim, Kepala Kemenag Kutim Mulyadi menegaskan bahwa momentum HAB ke-77 kali ini mengusung tema “Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat”. Ia pun berharap Kemenag Kutim menjadi lembaga yang nantinya bisa mengayomi semua umat karena di Indonesia. Ada 6 agama resmi yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.

“Dengan usia yang ke-77 tahun ini kita berharap seluruh ASN khususnya di lingkungan Kemenag Kutim bisa meningkatkan kompetensinya dan bisa memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat khususnya Kutim,” bebernya.

Selanjutnya, ia menegaskan pihaknya terus bersinergi dengan Pemkab Kutim dalam mendukung program yang sudah berjalan yakni dalam pendidikan dalam hal keagamaan.

“Alhamdulillah di Kutim tidak ada lahir paham-paham yang bermasalah. Contohnya saja dalam pembinaan keagamaan khususnya Islam dan agama lainnya direspon sangat baik. Hasilnya dapat membina umat-umat kita yang berada di 18 kecamatan di Kutim,” urainya.

Untuk itu, dalam hal “paham-paham” yang bermasalah ini memang bisa menimbulkan keretakan, perselisihan dan pertentangan antarumat beragama.

“Jadi kita harus menghindari sekali ada pertentangan di pemahaman keagamaan. Sebab ‘paham’ yang bermasalah akan menimbulkan satu efek kepada masyarakat yang akan terganggu dan tidak nyaman.” urainya.

Nah, lebih jauh Mulyadi mengutarakan ada “paham” bermasalah di agama Islam akan diserahkan ke Majelis Agama Islam (MAI), untuk memberikan pemahaman yang baik. Namun jika pemahaman yang bermasalah di agama seperti Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu diserahkan ke Bimbingan Masyarakat (Pembimas).

“Jadi jelas untuk bisa memberikan pemahaman yang baik dan sesuai dengan keyakinan agama saudara-saudara kita terlebih dahulu kita diskusikan,” tutupnya. (kopi16/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini