Momen groundbreaking pembangunan jalan pendekat ke Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan, Sangatta Utara oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dan sejumlah pejabat. Foto: Irfan Pro Kutim
SANGATTA- Akses jalan pendekat ke Pelabuhan Sangatta di Kenyamukan, Sangatta Utara sepanjang 1,3 kilometer diproyeksikan bisa tuntas akhir 2023 ini. Target dimaksud disampaikan Bupati Ardiansyah Sulaiman saat kegiatan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek pembangunan jalan pendekat tersebut pada Kamis (12/1/2023) siang. Selain Bupati, bersama-sama prosesi groundbreaking juga ada Wabup Kasmidi Bulang, unsur Forkopimda, manajement PT KPC serta perwakilan BBPJN Kaltim.
Program pembangunan jalan pendekat ke pelabuhan dikerjakan secara kolaborasi. Melibatkan PT KPC dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) Ardiansyah menjelaskan bahwa proyek pekerjaan jalan pendekat tersebut, khusus seksi 2 akan dikerjakan oleh PT KPC sepanjang 650 meter dan lebar 25 meter dengan perkiraan biaya sebesar Rp 20 miliar.

“PT KPC sudah berkomitmen memberikan bantuan sebesar Rp 20 miliar dan pelaksanaan groundbreaking ini menjadi awal dimulainya proyek (pembangunan jalan pendekat) ini. Termasuk perbaikan jembatan yang rusak. Mudah- mudahan September atau Oktober 2023 ini bisa selesai,” terang Ardiansyah.
Ardiansyah mengucapkan terima kasih kepada PT KPC karena membuktikan komitmennya menyelesaikan jalan pendekat ini. Sementara untuk seksi I sepanjang 700 meter akan dilaksanakan oleh BBPJN. Sehingga keseluruhan jalan pendekat bisa selesai.
“Seksi 1 ini ada dalam kewenangan BBPJN. Nanti bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) berkoordinasi bagaimana proses selanjutnya. Harapannya seksi 1 dan seksi 2 yang dikerjakan oleh PT KPC bisa tersambung,” katanya.

Selanjutnya Pemkab Kutim akan mempersiapkan operasional pelabuhan dimaksud. Lantas Bappeda akan melengkapi Rencana Detail Tata Ruang (RDTL) Pelabuhan. Ardiansyah menambahkan jika akses jalan pendekat ini rampung, tugas Pemkab Kutim akan melengkapi persyaratan administrasi dan syarat-syarat pendukung operasional pelabuhan.
“Dan saya sudah menginstruksikan Bappeda untuk menyusun RDTL pelabuhan. Karena pasti kita akan menyiapkan lahan yang cukup luas untuk gudang atau kontainer,” jelasnya.

Kepala Dinas PU Kutim Muhammad Muhir menjelaskan bahwa desain atau rancangan awal kegiatan penyelesaian ini ada dipihaknya. Namun setelah melalui kajian teknis komprehensif diperoleh biaya yang cukup besar. Sehingga diperlukan koordinasi dan kolaborasi dengan pihak lain yakni PT KPC dan BBPJN.
“Setelah berkoordinasi, PT KPC berkomitmen menyelesaikan akses sepanjang 650 meter untuk seksi 2 dan sisanya dilaksanakan pihak BBPJN. Kita doakan awal tahun (2023) ini sudah mulai pelaksanaannya. Sehingga akhir tahun 2023 bisa rampung sampai di dermaga,” ujarnya.
Muhir menegaskan untuk pekerjaan dua seksi pembangunan jalan pendekat ini tidak menggunakan APBD Kutim. Masing-masing anggaran berasal dari PT KPC dan BBPJN. (kopi4/kopi3)