Bupati Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri syukuran Pembangunan Jembatan Bailey Kaliorang. Foto : Nasruddin/Pro Kutim.
KALIORANG – Pemerintah Desa bersama masyarakat Desa Bukit Harapan menggelar syukuran terbangunnya Jembatan Bailey di Kaliorang. Maklum saja, jembatan dimaksud memang memiliki peran vital, menunjang mobilitas warga setempat. Acara syukuran turut dihadiri Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman. Kegiatan berlangsung di Taman Wisata, Desa Bukit Harapan, Selasa (31/1/2023).
Syukuran turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kutim H Arfan, Anggota DPRD dari dapil 4 Agusriansyah Ridwan, Adi Sutanto, Kepala DPMPDes Yuriansyah, Kadis PUPR Muhammad Muhir, Camat Kaliorang Rusnomo, Kepala Desa Heri Wibowo dan masyarakat Desa Bukit Harapan.

Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa pada 2023 ini banyak sekali proyek infrastruktur yang dilaksanakan di Kecamatan Kaliorang. Program dimaksud digeber guna mendukung percepatan pembangunan di Kaliorang dan sekitarnya.
“Saya pastikan Insyaallah bulan Februari (2023) ini proses sudah mulai berjalan. Pembangunan multiyear (tahun jamak, red) jalan dari Simpang Empat Kaliorang itu sejauh 8 kilometer yang sudah lama dinanti-nantikan masyarakat,” tegas orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut.

Selain itu, ia menambahkan bahwa pembangunan jembatan sepanjang 30 meter diperkirakan selesai sekitar sebulan lagi. Progresnya saat ini sisa menunggu pemasangan sepatu atau landasan jembatan. Meskipun saat ini sudah bisa dilintasi kendaraan roda dua, namun Ardiansyah mengingatkan warga untuk berhari-hati.
“Saya ingatkan juga kepada pak Kepala Desa, agar masyarakatnya bisa lebih hati-hati saat melewati jembatan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Kaliorang Rusnomo menjelaskan bahwa jembatan sebelumnya dibangun sekitar tahun 1987. Sehingga sudah sangat layak dan pantas untuk dilakukan pembangunan kembali. Karena merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk transportasi.

“Jembatan (Bailey) ini merupakan penghubung antara Desa Bukit Harapan dengan Desa Selangkau atau Desa Kaliorang dan sekitarnya,” sebutnya.
Fungsi jembatan dimaksud menjadi semakin penting, karena di Kecamatan Kaliorang, khususnya Desa Selangkau dan Kaliorang memiliki banyak sekali obyek wisata yang perlu dikembangkan dan tingkatkan. Sehingga akses Jembatan Bailey sangat diperlukan. Disampaikan olehnya, berdasarkan informasi dari Dinas PUPR Kutim, konstruksi jembatan diproyeksi bakal memiliki ketahanan hingga 80 tahun. Jika digunakan sesuai dengan spesifikasinya.
“Mari kita rawat sehingga betul-betul bermanfaat. Kami mohon bersabar juga masyarakat Desa Bukit Harapan, karena jembatan itu belum bisa digunakan secara maksimal. Sebab masih ada pembuatan pondasi untuk landasan jembatan tersebut,” tambahnya

Sebelumnya, Kepala Desa Bukit Harapan Heri Wibowo merasa bersyukur, karena impian masyarakat di desanya bisa tercapai untuk memiliki jembatan yang memadai. Membantu masyarakat melakukan aktifitas dalam meningkatkan perekonomian.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan DPRD Kutim yang telah mengusahakan, sehingga jembatan Desa Bukit Harapan bisa terbangun,” ucapnya.
Melengkapi syukuran hari itu dilakukan pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur karena jembatan Bailey Kaliorang secara bertahap telah terbangun. Bupati, para pejabat dan tokoh masyarakat setempat lantas melakukan sesi foto bersama. (kopi14/kopi3)