Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat melakukan lawatan kerja di Kaliorang.Foto: Yuni/Pro Kutim
KALIORANG – Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada masyarakat Kecamatan Kaliorang yang dilaksanakan berkat sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dan PT PLN, Selasa (14/2/2023), diapresiasi Bupati H Ardiansyah Sulaiman.
Ardiansyah mengucapkan terima kasih kepada PLN untuk program pemasangan listrik di Desa Bangun Jaya.
“Ini juga hasil kontribusi kepala desanya yang telah meyakinkan warga untuk pemasangan Sutet, jadi ini tujuannya untuk kepentingan bersama,” tegas Bupati di acara yang digelar di Desa Bangun Jaya.
Dalam kesempatan itu, Ardiansyah Sulaiman menyebut Desa Bangun Jaya saat ini perkembangan pembangunannya luar biasa pesat. Jika diibaratkan judul buku, menurut Ardiansyah maka buku itu bisa diberi judul “Habis Gelap Terbitlah Terang, Habis Petang Terbitlah Listrik”.
“Kita berharap masa pemerintahan sekarang ini pembangunan di daerah terus berjalan dengan baik khususnya di Kaliorang,” harapnya di acara yang turut dihadiri Staf Ahli Bidang Humpol Tejo Yuwono, Anggota DPRD Kutim Agusriansyah, Kabag SDA Arif Nur Wahyuni, Camat Kaliorang Rusnomo hingga perwakilan PLN Hafiz.
Di Kaliorang, Bupati menyempatkan memantau sejumlah progres pekerjaan infrastruktur. Untuk pembangunan jalan di Kaliorang, dia mengatakan siap di cor. Melalui program multiyears atau pembangunan tahun jamak.
“Program multiyears untuk APBD sudah clear tinggal diproses,” urainya.
Dalam lawatan kerja itu, Ardiansyah juga turut memantau pekerjaan jembatan SP2. Dia menjelaskan ke depan tidak hanya jembatan yang diperbaiki, namun infrastruktur jala juga ditingkatkan. Untuk arah jalan ke Selangkau, sambungnya, tahun ini akan dilanjutkan.
Tidak kalah penting tambahnya, kawasan Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) menjadi perhatian dunia. Sebab kalau pabrik sudah masuk, multiplier effect (efek berganda) akan berkembang di daerah. Khususnya bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian.
Berikutnya soal pisang gerecek, ia juga turut memantau terkait permintaan pasar yang mencapai 60 ton dikirim dari Kaubun. Terkait potensi tersebut, Bupati mengaku sudah memerintahkan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) dulu bernama Dinas Pertanian untuk membangun pabrik pisang di Kaubun.
“Ini merupakan info dari Kementerian DTPHP,” ulasnya.
Dalam kesempatan itu, Ardiansyah juga meminta kepada masing-masing desa untuk menginformasikan potensi unggulannya masing-masing. Artinya harus ada inovasi dari Kepala Desa untuk membangun desanya. Sedangkan camat tinggal mengarahkan saja.
“Nah, selanjutnya untuk UMKM maupun home industry juga tentunya terus digenjot agar bisa menggeliatkan kawasan MBTK. Hasilnya untuk perekonomian masyarakat,” sebut Ardiansyah. (kopi9/kopi13/kopi3)