Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman didampingi Kadiskop UMKM dan Pimpinan Cabang Bankaltimtara meninjau kelancaran penyaluran BLT UMKM di Halaman Belakang Bankaltimtara. Foto: Fuji Pro Kutim
SANGATTA – Proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat terdampak inflasi di Kabupaten Kutai Timur sudah masuk tahap 4. Prosesi penyaluran BLT tahan terakhir ini turut mendapat perhatian dari Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, Sabtu (18/2/2023).
Sebanyak 1.500 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sangatta mendapat BLT tahap 4 itu. Penyaluran BLT bersumber dari anggaran Disperindagkop Kaltim dan disalurkan dengan melibatkan Diskop UMKM Kutim melalui Bankaltimtara ini dilaksanakan di Halaman Belakang Kantor Bankaltimtara Cabang Sangatta.
Saat meninjau pelaksanaan penyaluran BLT UMKM ini, Bupati didampingi Pimpinan Bankaltimtara Cabang Sangatta M Rianta Idrus, Kadiskop UMKM Kutim Darsafani, Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Basuki Isnawan.
Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman berharap bantuan ini bisa menambah modal para pelaku UMKM. Seperti menambah barang yang diperlukan untuk diperjual belikan.
“Semoga BLT ini bisa mengurangi beban terkait kebutuhan barang yang mengalami kenaikan harga,” harap Ardiansyah usai peninjauan.
Sambil menyapa warga, Ardiansyah nampak menyempatkan waktu menanyakan beberapa hal kepada para pelaku UMKM penerima BLT. Dari dialog ringan tersebut, Ardiansyah menyimpulkan banyak warga yang merasa bersyukur dan berterima kasih karena bisa mendapat tambahan modal. Khususnya untuk membeli bahan atau produk yang akan diperjual belikan.
Di tempat yang sama, Kadiskop dan UMKM Kutim Darsafani menjelaskan lebih rinci terkait kegiatan penyaluran BLT UMKM hari ini. Penyaluran BLT UMKM tahap 4 ini, katanya, diperuntukkan bagi 1.500 warga pelaku UMKM. Sebelumnya, pihaknya telah menyelesaikan penyaluran BLT tahap 1 sebanyak 100 UMKM, tahap 2 sebanyak 500 UMKM dan tahap ke 3 sebanyak 1.000 UMKM. Sehingga total penerima BLT UMKM mencapai 3.100. Bantuan per UMKM sebesar Rp 600 ribu untuk tiga bulan. Jadi per bulan, pelaku UMKM berhak menerima BLT Rp 200 ribu.
“Dana infalasi untuk UMKM yang sumbernya dari Provinsi Kaltim Alhamdulillah terserap 100 persen. Sehingga total pelaku UMKM yang menerima BLT sebanyak 3.100 UMKM dari Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan,” jelasnya.
Sementara untuk UMKM di 16 Kecamatan lainnya, BLT UMKM bersumber dari APBD Kutim untuk 4.000 pelaku UMKM.
Pimpinan Cabang Bankaltimtara Sangatta M Rianta Idrus mengucapkan terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan pihak pemerintah kepada Bankaltimtara. Untuk menyalurkan BLT UMKM tersebut. Dia mengaku sangat mendukung kegiatan penyaluran BLT UMKM oleh pemerintah. Apalagi Bankaltimtara merupakan bank daerah yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Pemkab Kutim. Pihaknya terus berupaya maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya para penerima BLT UMKM.
“Dengan melengkapi administrasi yang memudahkan kelancaran penyaluran,” jelasnya. (kopi3)
