Wakil Bupati Kutai Timur Dr. H. Kasmidi Bulang,ST., MM (kiri) menyaksikan detik-detik pengucapan sumpah PAW Muhammad Amin menggantikan Yulianus Palangiran yang mengundurkan diri dari Fraksi Demokrat. Foto: Adi Sagaria Pro Kutim
SANGATTA – Prosesi Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kutim sisa masa jabatan 2019-2024 yang dilaksanakan dalam Rapat Paripurna di Ruang Sidang Istimewa Gedung DPRD Kutim, Jumat (10/3/2023) siang. Wabup Kutim H Kasmidi Bulang nampak hadir mewakili Pemkab, menyaksikan pergantian legislator dari Yulianus Palangiran ke Muhammad Amin.
Usai mengikuti rangkaian prosesi PAW, Kasmidi kepada wartawan mengatakan, pemerintah tentunya mengikuti alur. Artinya ketika seseorang legislator pindah partai tentu akan terjadi PAW sebagai bentuk konsekuensi. Menjadi suatu kebijakan dalam politik, karena tidak mungkin terus menjabat legislator menggunakan partai yang lama. Dikatakan olehnya bahwa PAW ini untuk mengisi kekosongan. Karena masih ada beberapa kali anggaran dan DPRD Kutim harus bekerja.
“Harapan saya roda (pemerintahan) di DPRD tetap berputar terus dan kinerjanya semakin meningkat serta solid. PAW sudah aturan dan sesuai undang-undang yang ada,”sebut Kasmidi.
Sebelumnya Rapat Paripurna ke 2 tentang Pengucapan Sumpah PAW Anggota DPRD Kutim sisa masa jabatan 2019-2024 dipimpin Ketua DPRD Kutim H Joni. Dihadiri sebanyak 21 anggota DPRD Kutim, serta puluhan pejabat Pemkab Kutim dan undangan lainnya.
Prosesi pelantikan diawali dengan pengucapan sumpah oleh M Amin yang dipandu Ketua DPRD Kutim. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah. Hingga penyematan pin anggota DPRD Kutim.
Ketua DPRD Kutim H Joni berharap anggota yang baru segera beradaptasi dan memperkuat tugas fungsi DPRD Kutim ke depan. Segala perbedaan langkah dan pandangan diharapkan dapat diselesaikan dengan bijaksana.
“Kemajuan Kutim ke depan menjadi tekat pemerintah dan DPRD Kutim untuk mencapai masyarakat yang sejehtera,” ujarnya. (kopi8/kopi3)
