Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat menyalami peserta dalam pembekalan tupoksi Kades gelaran DPMDes Kutim. Foto: Wahyu/Pro Kutim
SANGATTA – Sebanyak 79 kepala desa (Kades) yang terdiri dari 77 Kades hasil Pemilihan Kades Serentak se-Kutim pada 2022 lalu dan dua Kades Pergantian Antar Waktu (PAW) mengikuti pembekalan Kades yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kutim di Pelangi Room Hotel Royal Victoria, Senin (3/4/2023). Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman didampingi Wabup Kasmidi Bulang dan Kepala DPMDes Kutim Yuriansyah.
Ditemui usai pembukaan acara, Kepala DPMDes Kutim Yuriansyah mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut agar Kades mengetahui tugas, pokok dan fungsinya (tupoksi). Terutama saat menjalankan roda pemerintahan sebagai Kades yang bisa memahami sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.
“Sehingga tidak ada penyalahgunaan kewenangan,” harap Yuri sapaan akrabnya.
Ia pun mengapresiasi semua yang terlibat pada kegiatan ini. Dijelaskan Yuri, usai pembekalan ini para Kades pun bakal ditindak lanjuti bukan hanya sebatas di pembekalan di kabupaten namun di luar daerah.
“Narasumber dalam acara yang berlangsung selama tiga hari Selasa (4/4/2023) sampai Kamis (6/4/2023) tersebut di isi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kutim, Kepolisian, Inspektorat, Tim Penggerak PKK dan DPMDes dalam pengelolaan keuangan desa,” jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Kutim Ardiansyah berharap masterplan pembangunan desa yang ada bisa berjalan dengan baik. Apalagi periode Kades ini panjang.
“Kedua, diharapkan desa bisa membangun dari sisi ekonomi kerakyatan. Apakah itu melalui Bumdes atau yang lain,” sebut Ardiansyah.
Lebih lanjut orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menuturkan, dengan program Rp 50 juta per RT diharapkan bisa memicu masyarakatnya untuk bisa keluar dari angka kemiskinan atau indikator tingkat kemiskinan di desa.
“Berdasarkan LKPJ 2022 tingkat kemiskinan 9,32 persen di Kutim. Sedikit menurun dari tahun lalu. Untuk itu, setelah mengikuti kegiatan pembekalan kades ini, tingkat kemiskinan bisa menurun,” singkatnya. (kopi7/kopi13/kopi3)
