Bupati Ardiansyah Sulaiman saat mengikuti rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama lintas Kementerian secara virtual (zoom) di ruang Tempudau Kantor Bupati Kutai Timur. Foto: Vian/Habibah Pro Kutim
SANGATA- Jelang perayaan Idul Fitri 1444 H, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman meminta seluruh jajaran teknisnya segera mengecek langsung kesiapan teknis di lapangan termasuk memantau harga kebutuhan pokok di beberapa pasar.
Demikian disampaikan Ardiansyah Sulaiman usai mengikuti rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama lintas Kementerian secara virtual (zoom) di ruang Tempudau kantor bupati pada Senin (10/04/2023).
“Kita (Pemkab Kutim) memantau dan memastikan harga-harga kebutuhan bahan pokok yang beredar di pasar, jangan sampai ada harga komoditas yang melonjak tinggi menyebabkan masyarakat kesulitan membelinya, terutama di pasar Sangatta, Kongbeng, Sangkulirang, Bengalon dan Rantau Pulung, yang bisa kita jadikan acuan, ” ujarnya di hadapan Plt Asisten Administrasi Umum Setkab Kutim Didi Herdiansyah dan beberapa perwakilan perangkat daerah yang tergabung dalam TPID serta undangan yang hadir.

Meskipun saat ini kondisi inflasi khusus di Kaltim cenderung stabil, namun pihaknya tetap menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengantisipasi lonjakan permintaan dan harga yang biasanya meningkat menjelang hari raya idul fitri.
“Laporan dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan bahwa saat ini kita ada stok beras lokal sebanyak 670 ton, saya minta kepada OPD terkait untuk dirangkul, jika terjadi kenaikan beras stok beras ini bisa dijual ke pasar,” ucap Ardiansyah.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam arahannya meminta agar seluruh kepala daerah melakukan langkah antisipasi dan persiapan menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Lakukan survei kecukupan pangan di wilayah masing-masing, dan segera berkoordinasi dan lakukan intervensi apabila ada gejolak kenaikan harga atau kekosongan kebutuhan pokok pangan tertentu, ” ujarnya.

Selain itu, mantan Kapolri ini juga meminta pemerintah daerah gencar melakukan operasi pasar murah untuk mengantisipasi kenaikan harga yang biasanya terjadi saat mendekati hari raya idul fitri.
“Kalau diperlukan, bisa juga memberikan bantuan sosial langsung kepada masyarakat, termasuk memberikan subsidi kepada penyedia layanan transportasi, ” pungkasnya.(kopi4/kopi3)