Suasana Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Triwulan III 2023 di Samarinda. (Alvian Pro Kutim)
SANGATTA- Upaya agar seluruh program kegiatan tetap “on the track” terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim). Untuk itu Pemkab melalui Bagian Administrasi Pembangunan kembali menggelar Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Triwulan III 2023 di Samarinda pada Kamis (21/9/2023). Radalok dibuka Bupati Ardiansyah Sulaiman didampingj Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi, Asisten Ekonomi Pembangunan Seskab Kutim Zubair dan Kepala Bagian Adminsitrasi Pembangunan Setkab Insan Bowo Asmoro. Kegiatan Radalok Triwulan III ini diikuti para Kepala Perangkat Daerah (PD) dan Camat se Kutim.
Radalok ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan resapan anggaran yg telah berjalan hingga triwulan III tahun 2023. Selain itu untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang telah berjalan dari setiap PD. Terkait pembangunan maupun realisasi keuangan.
Dalam arahannya saat membuka rapat, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengingatkan seluruh jajarannya untuk tetap fokus dan semangat bekerja di sisa waktu yang semakin sedikit ini.

“Bekerjalah sesuai dengan prosedur dan standar yang benar dan tetap fokus. Lakukan koordinasi dengan baik, jika ada kendala di lapangan. Sehingga semua kegiatan bisa terpenuhi sesuai target yang telah ditetapkan,” pinta Ardiansyah.
Dia menambahkan, hingga kini masih banyak “pekerjaan rumah” yang harus diselesaikan. Dengan anggaran yang mengalami kenaikan cukup signifikan, tentu berimplikasi terhadap peningkatan dan pemerataan pembangunan. Dia berharap dengan kenaikan anggaran, kesejahteraan masyarakat juga ikut meningkat.
“Tidak ada lagi alasan pegawai tidak bersemangat bekerja, karena semua hak sudah terpenuhi,” tegas orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut kepada seluruh bawahannya.

Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang dalam rapat menambahkan, kinerja PD harus lebih dipacu. Mengingat saat ini sudah masuk triwulan III. Capaian realisasi baik fisik maupun keuangan rata -rata 37 persen.
“Sewajarnya harus di atas 50 persen. Untuk itu kinerja PD harus dipacu dan lebih semangat. Tim TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) dan Banggar (Badan Anggaran) harus lebih optimal lagi. Karena semua sudah ada mekanismenya. Saya optimis dengan semangat kerja keras, koordinasi yang baik target serapan bisa tercapai,” kata Kasmidi optimis. (kopi4/kopi3)