Beranda Kutai Timur Bupati Minta PLN Percepatan Pembangunan Listrik – Untuk 26 Desa di Kutim...

Bupati Minta PLN Percepatan Pembangunan Listrik – Untuk 26 Desa di Kutim yang Masih Gelap

154 views
0

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, meminta agar PT PLN (Persero) segera menyelesaikan proyek pembangunan jaringan listrik di wilayahnya yang masih tertinggal. Hingga saat ini, puluhan desa di Kabupaten Kutim masih terjebak dalam kegelapan, tanpa akses listrik yang memadai. Kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah mengingat pentingnya listrik sebagai penopang utama kehidupan dan pembangunan ekonomi.

Permintaan Bupati Ardiansyah ini muncul setelah kunjungan kerjanya ke beberapa desa yang hingga kini masih bergantung pada genset pribadi, tenaga surya, atau bahkan terpaksa hidup tanpa listrik sama sekali. Situasi ini, menurutnya, tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, mengingat dampak besar yang ditimbulkannya terhadap kualitas hidup masyarakat.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Kabupaten Kutim Arief Nur Wahyuni, menjelaskan bahwa saat ini dari total 18 kecamatan di Kutim masih terdapat 26 desa di 8 kecamatan yang belum tersentuh oleh aliran listrik dari PLN.

“Ini adalah fakta yang sangat ironis di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah lain di Indonesia,” ungkap Arief saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (15/8/2024).

Lebih lanjut, Arief menegaskan bahwa keberadaan listrik tidak hanya soal penerangan, tetapi juga menjadi motor penggerak utama bagi kemajuan sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Tanpa listrik, upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa menjadi sangat terhambat.

Bupati Ardiansyah Sulaiman, dalam pernyataannya, menekankan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam melihat warganya masih hidup dalam ketimpangan seperti ini. Itulah yang menjadi alasan Bupati meminta agar PLN segera mengambil langkah konkret untuk memastikan seluruh desa di Kutim dapat menikmati listrik sesegera mungkin.

“Akses listrik bukan hanya hak, tetapi juga kebutuhan dasar yang harus segera dipenuhi untuk mengejar ketertinggalan pembangunan di daerah kami,” tegasnya.

Ardiansyah juga menyerukan kepada seluruh pihak, baik dari pemerintahan daerah maupun masyarakat, untuk turut serta mendukung percepatan penyediaan listrik ini. Menurutnya, kolaborasi antar pihak sangat penting agar proyek ini dapat berjalan lancar dan tidak ada lagi desa yang tertinggal.

Sebagai langkah konkret, Bupati telah mengirimkan surat resmi kepada PLN, meminta agar mereka segera menindaklanjuti kebutuhan listrik di desa-desa tersebut. Harapannya, dalam waktu dekat, seluruh wilayah di Kutim akan mendapatkan akses listrik yang merata. Sehingga setiap desa bisa keluar dari kegelapan dan merasakan manfaat pembangunan yang lebih merata.

Tantangan bagi PLN kini adalah bagaimana mereka bisa merespons permintaan itu dengan cepat dan tepat, agar ketimpangan yang ada bisa segera teratasi. Dengan tersedianya listrik, diharapkan perekonomian di daerah-daerah terpencil bisa terdongkrak, pendidikan menjadi lebih baik, dan pelayanan kesehatan bisa berjalan dengan lebih optimal. Pada akhirnya, ini bukan sekadar soal infrastruktur, tetapi juga tentang membawa perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat Kutim. (kopi8/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini