Suasana peluncuran Sidrap Berdikari. Foto: Habibah/Pro Kutim
TELUK PANDAN – Desa Martadinata di Kecamatan Teluk Pandan menyaksikan peluncuran program “Sidrap Berdikari: Pertanian Terintegrasi Berbasis Komunitas.” Program ini diluncurkan dengan tujuan untuk memberdayakan kelompok tani lokal, meningkatkan produktivitas pertanian, dan memperkuat kemandirian ekonomi desa.
Peluncuran program ini ditandai dengan acara yang dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutim Siti Robiah. Turut hadir pula Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Dyah Ratnaningrum, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Basuki Isnawan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Yuliansyah, Kadisdukcapil Jumeah, Kasat Pol PP Fatah Hidayat, Camat Teluk Pandan Anwar serta Plt Kabag Prokopim Iwan Adiputra, Kepala Desa Martadinata Sutrisno, Ketua Kelompok Tani Muhammad Idris, Manager PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) Bakat Subroto Hadi.


Acara berlangsung di Dusun Batang Bengkal Desa Martadinata Kecamatan Teluk Pandan, Kamis (15/8/2024) Pagi. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan sinergi antar lembaga pemerintah dalam mendukung pembangunan di Kecamatan Teluk Pandan.
Salam sambutannya Kepala Desa Martadinata Sutrisno mengungkapkan harapannya bahwa program ini akan membawa perubahan positif bagi komunitas lokal.
“Kami sangat antusias dengan peluncuran program ini. Dengan dukungan dan partisipasi dari semua pihak, kami yakin bahwa pertanian di desa kami akan semakin maju dan mandiri,” sebutnya.

Dalam acara tersebut, para peserta diperkenalkan pada konsep pertanian terintegrasi yang akan diterapkan, melibatkan berbagai teknik pertanian modern dan ramah lingkungan.
Program Sidrap Berdikari ini dirancang untuk mendukung dan memfasilitasi kelompok tani dengan menyediakan pelatihan, akses ke teknologi terbaru, serta bantuan dalam manajemen usaha pertanian. Dengan pendekatan berbasis komunitas, diharapkan bahwa program ini dapat memperkuat kerja sama antara petani, meningkatkan hasil panen, dan mendorong keberlanjutan ekonomi di desa.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum mengucapkan terima kasih kepada PT KNI yang juga telah membantu Kelompok Tani Cinta Damai, dan menjelaskan bahwa Sidrap Berdikari ini bukan hanya ada program ketahanan pangan tetapi juga ada perikanan dan peternakan.


“Di sini saya juga ingin menyampaikan program peternakan kambing yang sudah diajukan akan kami penuhi di APBD P tahun 2024, yaitu sebanyak 20 ekor kambing untuk Kelompok Tani Cinta Damai,” paparnya.
Lanjutnya, untuk diketahui pihaknya mengadakan beberapa pelatihan di tingkat kecamatan yaitu pelatihan peningkatan SDM Penyuluh dan SDM Petani yang ada Kabupaten Kutim.
Sebelumnya, Ketua Kelompok Tani Cinta Damai memaparkan laporannya. Komitmennya untuk menjalankan program dengan sebaik-baiknya dan berharap hasilnya akan bermanfaat bagi seluruh anggota kelompok serta masyarakat desa pada umumnya.


Ia melaporkan kegiatan ini sudah berjalan sembilan bulan dan sudah dua program yang sedang berjalan. Dan untuk saat ini kami telah menambah program peternakan ikan Lele dan Nila.
“Dalam waktu 4 bulan kami menerima bantuan bibit ikan lele dari PT KNI sebanyak tiga kali, yang pertama sebanyak 5.000 bibit ikan lele dan nila, yang kedua 4.000 bibit ikan lele dan nila, dan yang ketiga sebanyak 3600 ikan lele dan nila,” sebutnya.




Lanjutnya peluncuran ini menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi dan keberlanjutan pertanian di wilayah tersebut, menjadikan Desa Martadinata sebagai contoh inspiratif bagi desa-desa lain di Kabupaten Sidrap.
“Terima kasih kepada Pemkab Kutim dan CSR PT KNI yang selalu mendukung pertanian di wilayah Desa Martadinata. Juga tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada DTPHP yang telah memberikan bantuan berupa cultivator untuk Kelompok Tani Cinta Damai,” tutupnya.(kopi10/kopi13/kopi3)