Beranda Kutai Timur Hari Batik Nasional, Pjs Bupati Kutim Tampil Elegan dengan Batik Kutai

Hari Batik Nasional, Pjs Bupati Kutim Tampil Elegan dengan Batik Kutai

201 views
0

SANGATTA – Hari Batik Nasional yang diperingati pada 2 Oktober 2024 menjadi momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan kekayaan warisan budaya nusantara. Seperti yang ditetapkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009, tanggal ini dipilih untuk mengenang pengakuan resmi batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.

Di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), perayaan ini diwarnai oleh antusiasme dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mereka diwajibkan mengenakan batik dalam berbagai motif dan warna, sebuah simbol dukungan terhadap pelestarian warisan budaya bangsa.

Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma (AHK), tak ketinggalan ambil bagian dalam perayaan ini. Saat ditemui di ruang kerjanya, AHK tampil elegan mengenakan batik khas Kutai dengan nuansa hijau, berpadu dengan aksen warna putih, kuning, dan merah. Batik ini memiliki corak khas suku Kutai, yang menurutnya, mengandung filosofi mendalam dan mencerminkan kekayaan budaya Kalimantan Timur.

“Batik adalah salah satu identitas budaya Indonesia yang harus terus dilestarikan. Hari ini, saya memilih batik Kutai untuk menunjukkan kecintaan dan kebanggaan saya terhadap warisan leluhur,” ungkap AHK sambil memperlihatkan motif batik yang dikenakannya.

Kecintaannya terhadap batik tak muncul begitu saja. Jauh sebelum batik diakui oleh UNESCO, AHK telah rutin mengenakan batik dari berbagai daerah di Indonesia.

“Saya sudah lama menggunakan batik, bukan hanya karena tugas, tetapi karena kecintaan pribadi terhadap keberagaman budaya kita,” lanjutnya sambil menikmati secangkir kopi hitam kesukaannya.

AHK juga mengapresiasi ASN dan PPPK di Kutim yang kompak mengenakan batik pada momen perayaan ini. Ia menegaskan bahwa partisipasi aktif mereka adalah wujud kebanggaan dan rasa tanggung jawab dalam melestarikan budaya Indonesia.

“Ini bukan hanya tentang mengenakan batik, tetapi tentang memperkuat identitas kita sebagai bangsa. Kita harus terus menjaga dan bangga dengan batik yang telah diakui oleh dunia internasional,” kata AHK dengan nada penuh semangat.

Peringatan Hari Batik Nasional di Kutim tahun ini bukan sekadar seremonial. Bagi Pjs Bupati AHK, momen ini adalah kesempatan untuk memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan budaya. Ia berharap bahwa batik tak hanya dikenakan pada hari-hari khusus, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

“Batik adalah warisan yang sangat berharga, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk melestarikannya. Mari kita jadikan batik sebagai simbol kebanggaan nasional,” pungkasnya. (kopi8/kopi9/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini