Jalannya pembukaan lomba olahraga tradisional gelaran Dispora Kutim.Foto: Irfan/Pro Kutim
SANGATTA – Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim menggelar sembilan lomba olahraga tradisional. Acara tersebut berlangsung di Stadion Kudungga Sangatta pada Selasa (15/10/2024), dan dibuka langsung oleh Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan mewakili Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma yang berhalangan hadir.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang berasal dari berbagai SMA dan SMK se-Kutim dan masyarakat umum. Dalam sambutannya, Basuki Isnawan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi antar pelajar serta melestarikan budaya daerah melalui olahraga tradisional. “Lomba-lomba ini bukan hanya untuk menang, tetapi juga sebagai sarana untuk mengenal dan melestarikan olahraga tradisional yang merupakan warisan budaya kita,” ujarnya.

Selanjutnya, acara ini juga bertujuan untuk mendukung peningkatan prestasi olahraga di kalangan pelajar.
“Dispora Kutim berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan menggali potensi dalam bidang olahraga,” tegasnya.

Kesembilan lomba yang diadakan meliputi gasing, belogo, tarik tambang, asen jaga, ketapel, sumpit, panahan tradisional, bakiak, dan kasti. Setiap lomba dihadiri oleh penonton yang antusias, menyemarakkan suasana dengan sorakan dan dukungan untuk para peserta.

Lomba gasing, yang menjadi salah satu favorit, menarik perhatian banyak penonton. Peserta menunjukkan keterampilan mereka dalam mengendalikan gasing agar berputar lebih lama dan stabil. Sementara itu, lomba tarik tambang menampilkan kerja sama tim yang solid, di mana setiap peserta berusaha keras untuk menarik lawan ke sisi mereka.
Tak kalah menarik, lomba panahan tradisional juga menjadi sorotan. Peserta yang mengenakan busana khas daerah dengan penuh semangat mencoba untuk mengenai target yang telah ditentukan. Penonton pun berteriak memberi dukungan setiap kali anak panah melesat dari busur.

Asen jaga, yang merupakan permainan tradisional khas Kutim, juga tidak kalah seru. Para peserta bersaing untuk menjaga bola agar tidak jatuh, sambil melaksanakan gerakan kreatif yang mengundang gelak tawa penonton.
Salah satu peserta, Rina mengungkapkan kebanggaannya bisa berpartisipasi. “Saya sangat senang bisa ikut lomba ini. Selain menambah pengalaman, saya juga belajar lebih banyak tentang budaya kita,” katanya.

Dengan kesuksesan acara ini, Dispora Kutim berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang, sebagai bentuk dukungan terhadap olahraga dan pelestarian budaya daerah. Kegiatan ini tidak hanya merayakan HUT Kutim, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap olahraga tradisional di kalangan generasi muda.(kopi13/kopi3)