Beranda Kutai Timur Upaya Pengendalian Stunting, DPPKB Kutim Lakukan Diseminasi Hasil Verifikasi dan Validasi

Upaya Pengendalian Stunting, DPPKB Kutim Lakukan Diseminasi Hasil Verifikasi dan Validasi

114 views
0

Jalannya kegiatan Diseminasi hasil verifikasi dan validasi DPPKB Kutim. Foto: Habibah/Pro Kutim

SANGATTA – Kegiatan diseminasi hasil Verifikasi dan Validasi (Verval) Keluarga Berisiko Stunting (KRS) tahun 2024 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berlangsung pada Senin (21/10/2024) di D’Lounge Hotel Royal Victoria. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim Achmad Junaidi B, serta sejumlah perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam acara tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Sunarto, dan Winardi Kamal, Penata KKB BKKBN, menjadi narasumber utama. Mereka memaparkan pentingnya verifikasi dan validasi data sebagai langkah strategis dalam pengendalian stunting, yang merupakan masalah serius bagi kesehatan masyarakat.

Agustina, sebagai Ketua Panitia acara, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program percepatan penurunan stunting di Kutai Timur. “Verifikasi dan validasi ini mencakup keluarga berisiko stunting, terutama yang memiliki Pasangan Usia Subur (PUS), balita, dan baduta. Data yang telah dikumpulkan mencakup 18 kecamatan di wilayah Kutai Timur,” ungkapnya.

Kegiatan Verval KRS tahun 2024 melibatkan 59.059 kepala keluarga dan dilaksanakan oleh 141 petugas pendata yang tersebar di 141 desa/kelurahan. Proses ini berlangsung selama 55 hari, mulai 16 April hingga 9 Juni 2024. Dua kader pendata tercepat dari Desa Pulung Sari dan Desa Masalap Raya, yaitu Uun Kunaingsih dan Darmiati, menerima penghargaan atas kontribusi mereka yang signifikan.

Tim Pengelola Data DPPKB Kutai Timur juga mendapatkan apresiasi sebagai pengelola terbaik di tingkat provinsi dengan pencapaian verifikasi 100 persen di seluruh desa dan kelurahan. Acara ini dihadiri sekitar 90 peserta, termasuk camat, kepala OPD, serta pejabat struktural dan fungsional. Mereka mendapatkan materi mengenai hasil verifikasi dan pemanfaatan data Keluarga Berisiko Stunting yang disampaikan oleh narasumber.

Achmad Junaidi dalam sambutannya mengajak seluruh peserta untuk bersyukur atas kesehatan yang ada dan menekankan pentingnya acara ini dalam konteks pembangunan sumber daya manusia. Ia menyebutkan bahwa tahun 2024 adalah tahun kelima pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis (Renstra) BKKBN 2020-2024.

Junaidi menekankan fokus utama pada pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga melalui revitalisasi Program Keluarga Berencana. “Sinergi antarprogram menjadi kunci untuk mencapai sasaran RPJMN 2020-2024,” jelasnya. Ia juga menyoroti pentingnya pengelolaan data kependudukan yang akurat sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Dengan adanya Verval KRS, diharapkan data yang diperoleh dapat digunakan dengan tepat dalam program pengentasan stunting. “Data yang akurat akan membantu kita mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menekan angka kematian ibu dan anak,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan mendukung kesuksesan Program Bangga Kencana dan upaya pemerintah untuk mengurangi angka stunting, yang menjadi perhatian serius di tingkat pusat dan daerah.(kopi10/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini