Beranda Kutai Timur Baznas Kutim Beri Santunan 65 Juta Untuk Korban Kebakaran di Telen

Baznas Kutim Beri Santunan 65 Juta Untuk Korban Kebakaran di Telen

91 views
0

Bupati Ardiansyah Sulaiman secara simbolis memberikan bantuan kebakaran di Desa Kernyanyan. Foto: Fuji Pro Kutim

TELEN- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memberikan santunan sebesar 65 juta rupiah kepada enam rumah yang menjadi korban kebakaran di Desa Kernyanyan, Kecamatan Telen, Kutim pada Kamis (5/12/2024). Penyerahan ini diberikan langsung oleh Ketua Baznas Kutim KH Masnif Sofwan disaksikan Bupati Ardiansyah Sulaiman. Sementara paket sembako dan sandang dari Dinas Sosial Kutim diberikan kepada 7 kepala keluarga yang tertimpa kebakaran diberikan oleh Buapti Ardiansyah Sulaiman didampingi Kepala Dinas Sosial Kutim Ernata Hadi Sujito,Camata Telen,Petrus Ivung, Kepala Desa Kernyanyan,Samiun disaksikan warga sekitar. Selain santunan uang tunai, korban kebakaran juga menerima 7 paket santunan sembako dan sandang dari Dinas Sosial Kutim. Santunan ini merupakan bagian dari upaya Baznas dan Dinas Sosial Kutim untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak bencana kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu.Kebakaran tersebut menghanguskan rumah-rumah warga dan mengakibatkan kerugian material yang cukup besar.

Bupati Ardiansyah Sulaiman menyebutkan Baznas Kutim pada tahun 2024 ini mampu menghimpun dana zakat yang berasal dari ASN (PNS,PPPK dan TK2D) sebesar Rp 14 milyar naik Rp 11 milyar dibanding 2023 yang hanya sebesar Rp 3 milyar. Persentase kenaikan ini menjadi yang terbesar di Indonesia.Sumber kenaikan ini berasal dari kebijakan Bupati Ardiansyah yang menetapkan kenaikan insentif PNS dan gaji PPPK dan TK2D sejak tahun 2021 lalu. “Bantuan berupa uang tunai ini akan digunakan untuk membantu proses rehabilitasi dan pembangunan kembali rumah-rumah yang rusak akibat kebakaran,” jelas Ardiansyah.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Ardiansyah menyebutkan akan menaikkan anggaran per RT dari 50 juta menjadi 250 juta per tahun pada 2025. Kenaikan anggaran yang cukup signifikan ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pencegahan dini kebakaran di wilayah pedalaman yang belum memiliki mobil pemadam kebakaran (damkar).

“Untuk pengadaan unit mobil damkar memang bisa, tetapi butuh banyak komponen penunjang lainnya, misalnya diperlukan sumber daya manusia yang cakap dan tangkas,kemudain biaya pemeliharaan rutin serta anggaran operasional lainnya. Kenaikan anggaran RT ini bisa dimodifikasi misalnya pengadaan tandon dalam jumlah besar beserta tower dan saluran distribusinya yang bisa diakses warga di sekitar RT dengan mudah dan murah.Jadi ini antsipasi dini sebelum kebakaran jadi besar,”jelas Ardiansyah menjawab permintaan Kepala Desa Kernyanyan,Samiun yang meminta mobil damkar mini di wilayahnya.

Sebelumnya Ketua Baznas Kutim, Masnif Sofwan, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan diharapkan dapat meringankan penderitaan para korban dan memberikan dorongan agar mereka dapat segera membangun kembali tempat tinggal mereka. Selain itu, bantuan ini juga merupakan bentuk kepedulian sosial dan solidaritas dari masyarakat untuk sesama.

“Semoga bantuan yang diberikan dapat sedikit membantu dan mempercepat pemulihan para korban kebakaran di Desa Kernyanyan. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan saling membantu dalam menghadapi musibah seperti ini,” ujar Sofwan.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat setempat yang merasa terbantu dan lebih optimis untuk kembali membangun kehidupan setelah musibah kebakaran tersebut.”Mari lanjutkan kehidupan,jangan terus larut dalam kesedihan.Dengan bergotong royong persoalan semakin ringan,üjar Sofwan(kopi4/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini