Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri penyaluran 240 paket bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kutai Timur di Desa Nehas Liah Bing,Kecamatan Muara Wahau. Foto: Fuji Pro Kutim
MUARA WAHAU – Akurasi data warga miskin kembali menjadi perhatian utama dalam penyaluran bantuan sosial di Kutai Timur (Kutim). Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menekankan pentingnya validasi data “by name by address” sebagai langkah mendasar untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Hal ini disampaikan saat menghadiri penyaluran 240 paket bantuan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kutim di Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kamis (5/12/2024).
“Pendataan yang akurat adalah kunci keberhasilan program pengentasan kemiskinan. Dengan validasi data yang mencakup nama dan alamat penerima secara jelas, distribusi bantuan bisa lebih efektif, tidak ada yang terlewat, dan tidak ada penerima ganda. Dinas Sosial harus terus memverifikasi data secara berkala, salah satunya dengan memasang stiker di rumah warga miskin sebagai penanda,” ujar Ardiansyah.

Menurutnya, stiker di rumah penerima bantuan akan memudahkan proses verifikasi di lapangan sekaligus mengurangi potensi penyalahgunaan bantuan. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan keadilan dan transparansi dalam distribusi bantuan sosial.
Baznas Kutim kembali menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat kurang mampu dengan menyalurkan 240 paket bantuan di Desa Nehas Liah Bing. Bantuan yang terdiri dari sembako senilai Rp 250 ribu dan uang tunai Rp 150 ribu ini diserahkan langsung oleh Ketua Baznas Kutim, KH Masnif Sofwan. Selain itu, Baznas juga memberikan bantuan untuk merehabilitasi rumah tidak layak huni di desa tersebut.

“Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Baznas untuk meringankan beban hidup masyarakat yang kesulitan, sekaligus menguatkan solidaritas sosial di tengah kondisi ekonomi yang menantang,” kata Sofwan.
Penyerahan bantuan ini disambut antusias oleh warga setempat. Salah satu penerima, Amran, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya agar bantuan seperti ini terus berlanjut.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang hidup dalam keterbatasan. Terima kasih kepada Baznas dan pemerintah yang peduli terhadap kami,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ardiansyah mengajak sektor swasta untuk lebih aktif berkontribusi dalam mendukung program-program sosial yang dijalankan oleh Baznas Kutim.

“Kontribusi dari perusahaan dan pelaku usaha, baik dalam bentuk zakat, infak, maupun donasi, sangat penting untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Ardiansyah optimistis bahwa kolaborasi antara pemerintah, Baznas, dan sektor swasta dapat memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan. Kehadiran sektor swasta akan memperkuat daya jangkau program sosial, sehingga lebih banyak masyarakat yang terbantu.
Camat Muara Wahau Marlianto, menyampaikan apresiasi kepada Baznas Kutim atas perhatian dan kepeduliannya terhadap warga Desa Nehas Liah Bing. Ia berharap kegiatan ini menjadi teladan bagi organisasi lain untuk ikut serta dalam program sosial serupa.
“Sinergi antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat seperti ini sangat penting untuk menciptakan Kutim yang lebih baik. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Marlianto.
Penyaluran bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa program sosial yang terencana dan kolaboratif mampu memberikan dampak signifikan. Dengan validasi data yang akurat dan keterlibatan semua pihak, harapan untuk pengentasan kemiskinan di Kutim semakin terbuka lebar. (kopi4/kopi3)