SANGATTA – SMKN 2 Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor pendidikan kejuruan di bidang kemaritiman melalui ajang Hasta Karya VII yang digelar pada Rabu (18/12/2024). Mengusung tema “Loyalty to One Pride Build Solidarity”, pameran ini menampilkan rangkaian karya siswa selama satu dekade terakhir. Bertempat di Jalan Padat Karya, Sangatta Utara, acara ini menjadi bukti nyata dedikasi sekolah dalam mencetak generasi unggul yang siap bersaing di sektor strategis ini.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, yang hadir dalam pembukaan acara, memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian SMKN 2. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya pendidikan sebagai pilar utama kemajuan daerah. Ardiansyah menekankan bahwa sektor kemaritiman merupakan salah satu fokus utama pembangunan di Kutim, sejalan dengan potensi daerah yang kaya akan sumber daya perikanan dan kelautan.
“Sektor kemaritiman telah kami jadikan program unggulan yang nantinya siap berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi Kutim. Kami sudah mendapatkan komitmen dari investor yang tertarik untuk mengembangkan sektor ini. Ini adalah peluang besar bagi siswa SMKN 2, terutama mereka yang mengambil jurusan perikanan dan kelautan,” ujar Ardiansyah.
Ia juga mengajak seluruh elemen pendidikan di Kutim untuk bersinergi, mulai dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK. Lulusan SMKN 2 diharapkan dapat menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan Kutim Hebat pada tahun yang sama.
“Pendidikan adalah kunci, dengan dedikasi guru dan kerja keras siswa, kita mampu mencetak pemimpin masa depan di bidang pemerintahan, ekonomi, dan sosial,” tegasnya.
Kepala SMKN 2 Sangatta Utara Puji Astuti Rahayu Effendi, dalam kesempatan yang sama memaparkan berbagai pencapaian sekolah selama sepuluh tahun terakhir. Ia menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.
“Selama satu dekade, kami telah menunjukkan prestasi baik di tingkat regional maupun nasional. Salah satu pencapaian kami adalah keterlibatan siswa dalam pengibaran bendera pusaka di Ibu Kota Negara (IKN). Ke depan, kami akan menjalin kerja sama dengan Andaman Institute of Maritime Technology di Thailand untuk memperluas wawasan siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan kemaritiman,” ungkap Puji Astuti.
Pameran Hasta Karya VII tidak hanya menjadi wadah untuk memamerkan kemampuan siswa, tetapi juga menunjukkan kesiapan SMKN 2 dalam mendukung visi besar pemerintah daerah. Hadirnya berbagai karya inovatif hasil tangan siswa membuktikan bahwa sekolah ini mampu melahirkan generasi kreatif yang siap berkompetisi di tingkat global.
Acara ini dihadiri oleh anggota DPRD Kutim, stakeholder pendidikan, orang tua siswa, dan masyarakat setempat. Antusiasme tinggi terlihat dari apresiasi pengunjung terhadap berbagai karya yang dipamerkan. Hasta Karya VII menjadi momentum penting untuk memperkuat solidaritas antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun Kutim yang lebih maju.
SMKN 2 Sangatta Utara kini bukan hanya sebuah institusi pendidikan, tetapi juga garda terdepan dalam mencetak talenta-talenta muda yang siap membawa industri kemaritiman Indonesia menuju panggung dunia. Dengan visi besar dan dukungan penuh dari berbagai pihak, sekolah ini semakin kokoh sebagai pionir pendidikan kejuruan di Kutim. (kopi11/kopi3)
