Kepala Disdikbud Kutim Mulyono. Foto: ist
SANGATTA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memastikan komitmennya untuk mendukung 50 program unggulan yang menjadi prioritas pemerintahan Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam visi-misi periode mendatang. Program-program tersebut, yang mencakup berbagai sektor, mengharuskan Disdikbud berkolaborasi lintas dinas demi memastikan implementasi berjalan efektif.
Kepala Disdikbud Kutim Mulyono, menuturkan bahwa dari 50 program unggulan tersebut, beberapa merupakan tanggung jawab langsung Disdikbud, sementara sebagian lainnya membutuhkan sinergi dengan instansi lain, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
“Misalnya, program penyediaan bus listrik sekolah, pelaksana teknisnya ada di Dishub, tetapi kami bertugas menyediakan data kebutuhan sekolah. Begitu pula dengan program internet gratis, yang merupakan tanggung jawab Diskominfo. Namun, kami memberikan masukan terkait prioritas sekolah yang membutuhkan layanan tersebut,” ungkap Mulyono saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/1/2025).

Dalam sektor pendidikan, beberapa program unggulan menjadi perhatian utama, seperti pemberian seragam dan sepatu gratis, beasiswa Hafiz Al-Qur’an, serta dukungan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga tingkat SMP. Mulyono menjelaskan bahwa anggaran sudah disiapkan untuk menjangkau seluruh pelajar di Kutim, tanpa terkecuali.
“Kami ingin memastikan bahwa pendidikan di Kutai Timur inklusif dan merata. Seragam dan sepatu gratis, misalnya, bukan hanya untuk meringankan beban orang tua, tetapi juga membangun semangat belajar anak-anak,” jelasnya.
Selain itu, program beasiswa Hafiz Al-Qur’an juga terus mendapat perhatian serius. Pemerintah ingin memberikan penghargaan kepada siswa-siswa yang berprestasi dalam bidang keagamaan, sehingga nilai-nilai moral dan spiritual dapat terus terjaga.
Mulyono menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan visi pendidikan yang sejalan dengan 50 program unggulan. Menurutnya, sinergi dengan dinas lain tidak hanya mempercepat implementasi, tetapi juga memastikan setiap program berjalan tepat sasaran.
“Tidak ada dinas yang bisa bekerja sendiri. Pendidikan, transportasi, infrastruktur, semuanya saling berkaitan. Ini adalah visi bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kutai Timur,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan setiap program berjalan sesuai rencana. Pihaknya akan terus memonitor dan melibatkan masyarakat dalam prosesnya, agar ada transparansi dan akuntabilitas.
Dengan berbagai langkah strategis yang diambil, Disdikbud Kutim optimis dapat menciptakan transformasi nyata dalam sektor pendidikan. Dukungan dari masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait menjadi kunci utama kesuksesan program-program ini.
Komitmen Disdikbud tidak hanya membuktikan perannya sebagai pilar pembangunan, tetapi juga menjadi contoh kolaborasi yang solid dalam pemerintahan. Dengan sinergi yang terjalin, visi besar membangun generasi unggul di Kutim semakin mendekati kenyataan. (kopi7/kopi3)