Beranda Kutai Timur Dukung Swasembada Pangan Indonesia, Bupati dan Forkopimda Kutim Tanam Jagung di Muara...

Dukung Swasembada Pangan Indonesia, Bupati dan Forkopimda Kutim Tanam Jagung di Muara Bengalon

142 views
0

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menghadiri penanaman jagung serentak 1 juta hektare serentak se-Indonesia di lahan PT KIN. Foto: Irfan/Pro Kutim

BENGALON – Program penanaman jagung serentak 1 juta hektare se-Indonesia yang digagas oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Perum Perhutani mulai dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan produktivitas pertanian di seluruh Indonesia. Polres Kutim sebagai penyelenggara bekerja sama dengan Pemkab Kutim melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP), Perhutani dan GAPKI memilih lokasi penanaman di lahan kosong milik perusahaan kelapa sawit yakni PT Kemilau Indah Nusantara (KIN) di Desa Sepaso Selatan Kecamatan Bengalon, Selasa (21/1/2025).

Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama jajaran Forkopimda mulai dari Kapolres Kutim AKBP Chandra Hermawan, Danlanal Sangat Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, Anggota DPRD Kutim Masdari Kidang dan sejumlah undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa pemerintah kabupaten telah memproklamirkan program tersebut dengan konsep pertanian yang terintegrasi dan berkelanjutan.

“Kutim sudah menunjukkan potensi besar dalam sektor perkebunan, terutama sawit, yang menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. Kami terus mendorong pengembangan perkebunan berkelanjutan,” ujar Ardiansyah.

Ditambahkan dirinya, salah satu aspek yang menarik dari program ini adalah komitmen Pemkab Kutim untuk mencanangkan pengembangan lahan pertanian dalam lima tahun ke depan. Pemerintah setempat menargetkan penanaman jagung pada 100.000 hektare, yang terdiri dari 20.000 hektare untuk tanaman jagung, sedangkan 80.000 hektare akan digunakan untuk tanaman lainnya, seperti sayuran. Program ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan produksi pangan nasional dalam Asta Cita.

Selain itu, Ardiansyah menambahkan, dukungan dari TNI dan Polri dalam pelaksanaan program ini sangat signifikan.

“Kami yakin, dengan bantuan TNI dan Polri, program ini akan mencapai targetnya. Meskipun sawit telah menjadi primadona, jagung juga memiliki potensi besar untuk memperkuat ketahanan pangan,” kata Ardiansyah.

Senada Kapolres Kutim, AKBP Chandra Hermawan yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni.

“Penanaman jagung ini adalah langkah awal dari upaya berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan program ini. Kami akan terus memantau perkembangan tanaman, mulai dari penanaman hingga perawatan dan panen,” katanya.

Di Kutim, target penanaman jagung di tahap awal adalah 400.000 hektare, dengan 135 hektare di antaranya telah siap untuk ditanam. Selain itu, perusahaan sawit yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) diharapkan segera bergabung untuk mendukung kelancaran program ini.

Sementara itu, Tri Hardo Saragih, General Manager PT Kemilau Indah Nusantara (KIN), salah satu perusahaan yang turut berpartisipasi dalam program ini, menyatakan kebanggaannya dapat berkontribusi.

“Kami sangat mendukung program ini dan berkomitmen untuk memastikan kelangsungan serta keberhasilannya. Kami siap mengikuti bimbingan dan arahan yang diberikan,” ujarnya.

Program penanaman jagung serentak ini diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung nasional, yang pada gilirannya akan membantu memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, serta pihak swasta, harapan untuk mencapai target 1 juta hektare penanaman jagung di seluruh Indonesia semakin terlihat jelas.(kopi13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini