Pemkab Kutim di Sangatta Utara, berwarna-warni dihiasi oleh sedikitnya 82 karangan bunga ucapan selamat dari berbagai pihak. Foto: Istimewa
SANGATTA – Kamis, tepatnya 20 Februari 2025, menjadi momen bersejarah bagi Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi (ARMY) akhirnya berstatus definitif setelah resmi dilantik dalam sebuah upacara akbar di Istana Negara, Jakarta Pusat. Pelantikan yang dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia ini merupakan bagian dari agenda nasional yang melantik 481 pasangan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024, menandai babak baru kepemimpinan daerah di seluruh Indonesia.
Di Kutim, euforia kemenangan ARMY terasa kental. Sejak pagi, halaman Kantor Bupati Kutim di Kawasan Pusat Perkantoran Pemkab Kutim di Sangatta Utara, berwarna-warni dihiasi oleh sedikitnya 82 karangan bunga ucapan selamat dari berbagai pihak. Mulai dari pejabat, tokoh masyarakat, hingga pelaku usaha. Atmosfer optimisme menyelimuti masyarakat yang berharap kepemimpinan baru ini membawa perubahan positif bagi daerah.

Sebelum dilantik, Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi menjalani rangkaian gladi bersih sebagai persiapan akhir. Dalam pernyataannya, Ardiansyah menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk memulai kerja nyata bagi kesejahteraan rakyat.
“Kami menyadari tanggung jawab besar yang ada di pundak kami. Ini bukan sekadar seremoni, melainkan awal dari tugas berat yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman dengan seragam putih khas kepala daerah.
Usai pelantikan, seluruh kepala daerah yang dilantik dijadwalkan mengikuti pembekalan di Akademi Militer. Program ini dirancang untuk membekali mereka dengan wawasan kepemimpinan strategis dalam menghadapi tantangan pemerintahan.
ARMY berkomitmen untuk membangun Kutim menjadi lebih hebat dengan kebijakan yang pro-rakyat. Mereka menyoroti pentingnya penguatan sektor ekonomi berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan, peningkatan infrastruktur, serta penguatan sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami ambil benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat. Kutai Timur memiliki potensi besar yang harus dikelola dengan bijak dan transparan,” tegas Wabup Kutim definitif Mahyunadi menambahkan.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat pun mengalir deras. Para tokoh adat, akademisi, dan pelaku usaha menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru ini membawa era kemajuan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Dengan semangat baru dan kolaborasi yang solid, Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi siap membawa Kutim ke arah yang lebih baik. Kini, masyarakat menunggu aksi nyata dari pemimpin mereka untuk merealisasikan janji-janji kampanye dan menjadikan Kutim sebagai daerah yang lebih maju dan sejahtera. (kopi7/kopi3)