Foto : Istimewa
SANGATTA – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua (TTB) Kutai Timur (Kutim) kembali mencatatkan pencapaian positif dalam kinerjanya sepanjang tahun 2023. Berdasarkan Executive Summary Kinerja BUMD Air Minum Tahun 2024 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Air Minum, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Februari 2025, serta evaluasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Perumdam TTB Kutim meraih peringkat membanggakan di berbagai kategori penilaian nasional.
Dari hasil evaluasi terhadap 394 BUMD Air Minum se-Indonesia, Tirta Tuah Benua menunjukkan kinerja yang solid dengan meraih peringkat sehat dengan skor 3,89.
Beberapa pencapaian penting yang diraih antara lain:
1. Peringkat 5 Nasional dalam Kelompok Pelanggan 20.001–50.000 SL
2. Perumdam TTB Kutim menempati posisi kelima dari 124 BUMD Air Minum dalam kategori ini dengan jumlah pelanggan mencapai 45.847 sambungan langganan (SL).
3. Peringkat 5 di Wilayah III (Kalimantan & Sulawesi)
4. Dari 119 BUMD Air Minum di Wilayah III, Perumdam TTB Kutim kembali berada di posisi kelima dengan nilai kinerja sehat 3,89 dan jumlah pelanggan yang sama, 45.847 SL.
5. Peringkat 7 Nasional dalam Cakupan Pelayanan Teknis
6. Perumdam TTB Kutim berhasil melayani 182.241 jiwa dari total 228.330 jiwa di wilayah operasionalnya. Dengan cakupan layanan teknis mencapai 79,81 persen, perusahaan ini terus memperluas jangkauan pelayanan air bersih bagi masyarakat Kutim.
7. Peringkat 2 BUMD Air Minum Terbaik di Kalimantan Timur
8. Dari sembilan BUMD Air Minum di Kalimantan Timur, Perumdam TTB Kutim berada di posisi kedua dengan nilai kinerja 3,89.
Direktur Utama Perumdam TTB Kutim Suparjan, menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari perbaikan sistem pelayanan, efisiensi operasional, serta inovasi dalam pengelolaan air minum.
“Kami terus berupaya meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat Kutai Timur dengan layanan yang lebih andal dan terjangkau,” ujarnya.
Namun, tantangan tetap ada. Beberapa kendala utama yang dihadapi adalah kebutuhan investasi infrastruktur, keterbatasan sumber daya air baku, serta peningkatan kapasitas produksi. Untuk itu, pihaknya terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pusat guna memastikan keberlanjutan pelayanan air minum.
Ke depan, Perumdam TTB Kutim berkomitmen untuk meningkatkan cakupan layanan hingga lebih dari 80 persen serta mempercepat digitalisasi layanan guna meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Dengan torehan prestasi ini, Perumdam TTB Kutim semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu penyedia layanan air minum terbaik di Indonesia, khususnya di wilayah Kalimantan Timur. (kopi3)
