SANGATTA – Keakraban tergambar di wajah para insan pers saat mereka berkumpul di Kopikai Sangatta pada Minggu (9/3/2025) petang. Buka puasa bersama (bukber) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutai Timur (Kutim) kali ini bukan sekadar ajang berbagi hidangan, tetapi juga menjadi momentum bertukar gagasan dan menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah serta sektor swasta.
Wakil Bupati Kutim Mahyunadi, yang akrab disapa Unad, turut hadir mewakili Bupati dan Pemkab dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya bulan Ramadan sebagai waktu untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal.
“Kenapa musim bisa berganti, mengapa kita tidak?” ujarnya,” sembari mengajak hadirin untuk terus berbenah.
Namun, di luar nuansa spiritual, Unad juga menyinggung peran media dalam membangun Kutim. Ia menyoroti pentingnya keberimbangan dalam pemberitaan, mengingatkan bahwa pers memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan fakta secara objektif.
“Kalau ada berita tidak cocok, akhirnya ditulis separuh, yang jelek-jeleknya saja, sementara yang bagus tidak ditulis, itu namanya tidak benar-benar nyambung,” katanya, disambut anggukan dari sejumlah wartawan.
Pernyataan Unad ini mengarah pada harapan agar pers tidak hanya fokus pada kritik, tetapi juga menyampaikan pencapaian positif pemerintah dan masyarakat. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kutim Ronny Bonnar Hamonangan Siburian, yang turut hadir, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak anti-kritik. Namun, ia berharap kritik yang diberikan bersifat membangun dan disampaikan dengan cara yang elegan.
“Kritik memang perlu, tapi masyarakat juga perlu memahami bahwa informasi yang disampaikan wartawan harus bisa diterima dengan baik,” katanya.
Ia berharap hubungan antara pemerintah dan media terus terjalin erat, bukan hanya saat momen tertentu seperti Ramadan, tetapi sepanjang tahun.
Demi eratnya silaturahmi, Unad menyarankan agar pertemuan-pertemuan dengan para pihak, khususnya dengan wartawan bisa lebih rutin dilakukan. Sehingga komunikasi yang terbangun bisa lebih baik dari waktu ke waktu. Bisa setiap tiga bulan atau lebih cepat lagi.
Acara bukber ini juga dihadiri oleh Ketua PWI Kutim Wardi, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran jajaran pemerintah daerah. Ia juga mengucapkan selamat atas pelantikan Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi sebagai kepala daerah yang baru.
Tak hanya dari unsur pemerintahan, perwakilan dari sektor swasta seperti PT Kaltim Prima Coal dan PT Pertamina EP Sangatta juga hadir dalam acara ini. Partisipasi mereka menegaskan bahwa komunikasi dan kemitraan antara media, pemerintah, dan dunia usaha merupakan elemen penting dalam membangun daerah.
Bukber yang berlangsung dalam suasana santai ini berakhir dengan penuh kehangatan. Di tengah tegukan kopi hangat dan canda tawa, para insan pers Kutim menegaskan komitmennya untuk terus menyajikan informasi yang berimbang dan berkualitas bagi masyarakat. (*/kopi3)
