Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat mengikuti Rakor Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Foto: Bella/Pro Kutim
SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang digelar secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (17/3/2025). Rakor ini membahas sinergi lintas sektor, termasuk agraria, kehutanan, transmigrasi, kesehatan, dan pembangunan perumahan.
Dalam forum tersebut, Pemerintah Pusat menekankan pentingnya peran kepala daerah dalam menyelesaikan persoalan tata ruang dan agraria. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menegaskan bahwa kepala daerah harus berperan aktif dalam penyelesaian sengketa tanah dan percepatan sertifikasi lahan.
“Pimpinan daerah adalah panglima dalam urusan pertanahan di wilayahnya masing-masing,” ujar Nusron.

Ia menekankan perlunya kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan untuk kepentingan publik dan investasi.
Selain isu pertanahan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkenalkan program pemeriksaan kesehatan gratis sebagai langkah preventif terbesar yang pernah dilakukan pemerintah. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa pencegahan lebih penting daripada pengobatan.
“Masyarakat harus dijaga agar tetap sehat, bukan hanya diobati saat sakit, tetapi juga dicegah agar tidak jatuh sakit,” kata Budi.

Bupati dan wali kota diminta memastikan seluruh Puskesmas aktif melaksanakan pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi masyarakat. Menyikapi hal ini, Bupati Ardiansyah menyatakan kesiapan Kutim dalam mendukung program tersebut.
“Kami akan menginstruksikan seluruh Puskesmas di Kutai Timur untuk aktif melakukan pengecekan kesehatan masyarakat secara menyeluruh, termasuk ASN dan keluarganya,” ujarnya.
Tak hanya itu, Rakor juga membahas percepatan program pembangunan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pemerintah daerah didorong untuk mempercepat perizinan pembangunan perumahan agar program ini berjalan sesuai target.
Dengan adanya sinergi antara Pemerintah Pusat dan daerah, berbagai program strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya di bidang agraria, kesehatan, dan perumahan. (kopi12/kopi13/kopi3)