Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman saat menghadiri penutupan peringatan Nuzulul Quran. Foto: Nasruddin/Pro Kutim
KALIORANG – Setelah menghadiri acara buka puasa bersama di Masjid Nurul Iman, Desa Bukit Makmur, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman melanjutkan agenda kegiatannya dengan menghadiri penutupan peringatan Nuzulul Quran di Masjid Nurul Huda, Desa Bangun Jaya, Kecamatan Kaliorang, pada Sabtu (22/3/2025) malam.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah mengapresiasi kegiatan memperingati Nuzulul Quran. Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata dalam melestarikan budaya Islam di Kutim.

“Kita patut bersyukur melihat anak-anak kita masih aktif dalam kegiatan keagamaan. Semoga ini menjadi tanda bahwa Islam terus berkembang di daerah kita,” ujarnya dihadapan Anggota DPRD Kutim Ardiansyah, Kepala Dinas Sosial Kutim Ernata, Kepala Kemenag Kutim Akhmad Berkati, Ketua Baznas Kutim Masnif Sofwan, Camat Kaliorang Rusnomo, Forkopimcam, serta Plt Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setkab Kutim Iwan Adiputra.
Sebelum pelaksanaan salat tarawih, Ketua BAZNAS Kutim, Masnif Sofwan, menyampaikan tausiyah tentang empat golongan manusia menurut Imam al-Ghazali. Ia menjelaskan bahwa manusia pertama adalah mereka yang bahagia di dunia dan di akhirat, karena memiliki iman yang kokoh serta melaksanakan ibadah dengan baik.
Kemudian, ada golongan manusia yang bahagia di dunia tetapi celaka di akhirat. Mereka adalah orang-orang yang lalai terhadap ajaran Islam meskipun hidup berkecukupan. Kekayaan sering kali membuat mereka lupa untuk beribadah dan bersyukur kepada Allah SWT.

Golongan ketiga adalah mereka yang hidup dalam kesederhanaan dan kekurangan di dunia tetapi akan bahagia di akhirat. Mereka tetap teguh dalam keimanan, rajin beribadah, serta memiliki sifat dermawan dan suka menolong sesama.
Terakhir, ada golongan manusia yang celaka di dunia dan di akhirat. Mereka tidak hanya miskin secara materi, tetapi juga tidak memiliki keimanan serta sering melakukan perbuatan maksiat. Mereka menolak ajaran Islam dan enggan untuk beribadah kepada Allah SWT.
Selain membahas empat golongan manusia, Masnif Sofwan juga mengingatkan tentang kewajiban zakat bagi umat Islam. Ia menekankan bahwa zakat bertujuan untuk membersihkan harta serta menumbuhkan kepedulian sosial di masyarakat.
“Dengan menunaikan zakat, kita bisa berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan. Ini adalah salah satu cara untuk membantu sesama dan mempererat ukhuwah Islamiyah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, M Tohir, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Bupati Ardiansyah Sulaiman dan rombongan dalam acara tersebut. Ia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Anggota DPRD Kutim Ardiansyah, yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.


“Dalam rangkaian peringatan Nuzulul Quran ini, kami mengadakan berbagai lomba, seperti adzan, praktik wudhu, praktek salat, mewarnai, kaligrafi, hafalan surat pendek, serta tartil Quran. Malam ini, kita akan menyerahkan hadiah kepada para pemenang,” ungkapnya.
Acara penutupan peringatan Nuzulul Quran di Masjid Nurul Huda berlangsung dengan khidmat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Quran dan ajaran Islam, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah. (kopi14/kopi13)