Pama Group dalam Media Gathering sekaligus buka puasa bersama di Teras Belad Cafe di Sangatta Selatan. Foto: Fuji Pro Kutim
SANGATTA – Program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional juga menjadi konsentrasi PT Pamapersada Nusantara (PAMA) bersama PT Kalimantan Prima Persada (KPP). Satu diantara sinergi program membangun Kutai Timur (Kutim) adalah membina Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi berkembang dan maju. Keberhasilan program dimaksud dipaparkan pihak Pama Group dalam Media Gathering sekaligus buka puasa bersama di Teras Belad Cafe di Sangatta Selatan, Sabtu (23/3/2025).
PAMA Group menghadirkan langsung para pelaku UMKM yang tergabung dalam Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) PAMA Banua Etam. Mereka menampilkan beragam produk, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga produk pertanian yang telah dikembangkan dengan pendampingan perusahaan.

CSR Dept Head PT Pamapersada Nusantara Agung Dwi, yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia, mengapresiasi kehadiran awak media dalam acara tersebut. Termasuk jurnalis Pro Kutim yang mewakili kanal berita resmi pemerintah daerah. Menurutnya, keterlibatan media sangat penting untuk memperkenalkan program pemberdayaan yang telah dijalankan PAMA dan anak perusahaannya, termasuk PT KPP yang beroperasi di Kaliorang.
“Melalui Media Gathering ini, kami ingin berbagi informasi tentang peran PAMA Grup dalam membina UMKM lokal. Selain itu, kami ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan media sebagai mitra strategis dalam penyebaran informasi yang transparan,” ujar Agung Dwi, Sabtu (22/3/2025).

Ketua LPB PAMA Banua Etam Hendra, menjelaskan bahwa program pembinaan UMKM yang dijalankan PAMA mencakup pelatihan, pendampingan bisnis, hingga akses pasar. Tujuannya adalah meningkatkan daya saing produk lokal agar bisa menembus pasar yang lebih luas.
“Salah satu aspek penting dalam pembinaan ini adalah edukasi mengenai pemasaran digital dan manajemen usaha. Kami ingin UMKM binaan tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang menjadi pemain utama di pasar regional maupun nasional,” ungkap Hendra.

Dewi, pemilik Lubna Cake and Bakery, merupakan salah satu pelaku UMKM yang merasakan manfaat dari program ini. Menurutnya, pelatihan yang diberikan, mulai dari pengemasan produk hingga strategi pemasaran digital, sangat membantu dalam mengembangkan bisnisnya.
“Kami tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga jaringan pasar yang lebih luas. Dengan dukungan ini, usaha kami semakin dikenal dan bertumbuh,” kata Dewi.
Selain memperkenalkan UMKM binaan, acara ini juga menjadi forum diskusi antara PAMA dan awak media. Topik yang dibahas mencakup kontribusi perusahaan dalam mendukung ekonomi lokal, aspek sosial, serta upaya keberlanjutan lingkungan.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutim Wardi, mengapresiasi inisiatif PAMA dan KPP dalam mempererat komunikasi dengan media. Ia menilai acara seperti ini penting untuk membangun pemahaman yang lebih baik antara perusahaan dan publik.
“Media memiliki peran vital dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat. Kegiatan seperti ini sangat positif untuk memperkuat hubungan dan meningkatkan transparansi informasi,” ujar Wardi.
Dengan program pembinaan UMKM yang berkelanjutan dan keterbukaan terhadap media, PAMA Group berharap dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap perusahaan. Dapat terus bersinergi dengan program Pemkab, sehingga berkontribusi pada kemajuan Kabupaten Kutim. (kopi3)