Beranda Kutai Timur Tiga TK Diresmikan di Sangkulirang – Asa Baru Tumbuh dari Gedung yang...

Tiga TK Diresmikan di Sangkulirang – Asa Baru Tumbuh dari Gedung yang Dulu Kayu

303 views
0

SANGKULIRANG – Di bawah naungan langit cerah Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim), Kamis pagi, (17/4/2025), derai senyum anak-anak dan para guru mewarnai halaman TK ABA 1. Di sana, Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman meresmikan tiga gedung taman kanak-kanak (TK) sekaligus. Bukan sekadar seremoni, ini adalah peristiwa monumental yang menandai tumbuhnya harapan baru dari sekolah-sekolah yang dulunya berdinding kayu lapuk, menjadi gedung layak huni bagi generasi emas masa depan.

Tiga TK yang diresmikan adalah TK Negeri Pembina, TK Bustanul Atfal (BA) 1, dan TK ABA 2. Dalam seremoni yang hangat dan penuh makna, Bupati didampingi berbagai pejabat strategis daerah, termasuk Anggota DPRD Kutim Muhammad Ali, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi, Kadisdikbud Mulyono, dan Bunda PAUD Kutim Ny Hj Siti Robiah. Ratusan warga, guru, dan tokoh masyarakat juga turut serta dalam momen yang berlangsung meriah.


Kadisdikbud Kutim Mulyono, menggarisbawahi bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari kunjungan Halal Bihalal Pemkab Kutim di Kecamatan Sangkulirang dan Sandaran. Tidak hanya tiga TK, Pemkab juga meresmikan penambahan ruang kelas baru di SD Negeri 06 Sangkulirang.

“Beberapa sekolah yang sebelumnya masih berbahan kayu sudah diganti total. TK ABA 1 misalnya, kini berdiri kokoh di atas lahan 684 meter persegi. SDN 06 juga mengalami penambahan gedung karena lonjakan jumlah siswa. Kami bahkan siapkan ruang laboratorium untuk anak-anak kelas enam yang akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer. Kami ingin memastikan setiap anak di Kutim memiliki kesempatan belajar yang layak,” ujar Mulyono dalam sambutannya.

Perubahan besar dirasakan langsung oleh Kepala Sekolah TK ABA 1 Dwi Angeraini. Ia mengenang masa-masa ketika sekolah masih berupa bangunan kayu dua lantai yang dibangun tahun 1991. Kini, mereka telah menempati gedung baru dengan lima ruang belajar, satu kantor, dan empat toilet.

“Alhamdulillah, pembangunan memakan waktu hampir dua tahun. Selama itu kami tetap mengajar, berpindah ke gedung PKK Desa agar anak-anak tidak berhenti belajar. Saat ini kami memiliki 102 peserta didik dan 10 tenaga pendidik. Lima di antaranya sudah bergelar S1, dan lima lainnya lulusan SMA sederajat. Gedung ini bukan hanya bangunan, tapi simbol dari perhatian pemerintah terhadap pendidikan anak usia dini,” tutur Dwi penuh rasa syukur.

Tak hanya para guru, tokoh masyarakat pun turut menyambut baik pembangunan ini. Hadir pula Penasehat Yayasan Nurul Ihsan Muhammad Juhri HDP dan Ketua PC Muhammadiyah Hasyim Abdullah. Mereka percaya, investasi di sektor pendidikan dini akan berbuah manis bagi masa depan daerah.

“Kita ingin pendidikan tidak hanya berkembang di pusat kota, tapi juga merata hingga ke kecamatan-kecamatan. Peresmian ini membuktikan komitmen Pemkab Kutim dalam membangun dari pinggiran, dan memulai dari akar,” ungkap Juhri.

Peresmian ini bukan sekadar penandatanganan prasasti atau pengguntingan pita. Ia adalah penanda dari arah baru, bahwa anak-anak Sangkulirang kini memiliki tempat belajar yang layak, aman, dan nyaman. Bahwa para guru tak lagi harus berjibaku di ruang sempit dan lapuk. Dan bahwa pemerintah daerah telah memberi bentuk nyata dari janji pembangunan yang merata.

Dengan suara anak-anak yang riang dan sorak tepuk tangan para orang tua, momen peresmian ini menjadi bukti bahwa pembangunan tak selalu harus megah. Kadang, yang paling penting adalah ia menyentuh dan mengubah kehidupan mereka yang membutuhkannya.

Dari gedung-gedung kayu yang dulu rapuh, kini berdiri bangunan pendidikan yang kokoh. Dari mimpi-mimpi kecil di ujung Sangkulirang, masa depan mulai ditulis ulang, dalam ruang belajar yang baru, dengan semangat yang tidak lagi lama, tapi segar dan siap melaju. (kopi11/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini