Suasana pembukaan KAJARI CUP 2025 di GOR Kudungga. Foto: Nami/Miftah Pro Kutim
SANGATTA – Riuh semangat olahraga menggema di Hall Indoor Gelangang Olahraga (GOR) Kudungga, Senin (12/5/2025), saat Kejuaraan Bulu Tangkis KAJARI CUP 2025 resmi dibuka. Turnamen yang berlangsung hingga 15 Mei 2025 ini diinisiasi oleh kerja sama antara Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kutai Timur (Kutim) dan Kejaksaan Negeri Kutai Timur, sebagai wujud nyata komitmen mendukung pembinaan dan peningkatan prestasi atlet bulu tangkis lokal.
Mengusung tema “Meningkatkan Motivasi Pembinaan Prestasi Atlet”, ajang ini diikuti oleh 301 peserta dari 30 klub yang tersebar di seluruh wilayah Kutai Timur. Kemeriahan tidak hanya terlihat dari jumlah peserta, tetapi juga dari animo masyarakat dan antusiasme para atlet muda yang datang dari berbagai lapisan usia.


Ketua Panitia KAJARI CUP 2025, Michael AF Tambunan, menjelaskan bahwa turnamen ini mempertandingkan 10 nomor yang mencakup berbagai kelompok usia dan kategori, mulai dari Tunggal Usia Dini hingga Ganda Putra Prestasi.
“Ini adalah bentuk nyata kepedulian kita terhadap regenerasi atlet bulu tangkis di Kutim. Tidak hanya dari sisi kuantitas, tapi juga kualitas pembinaan,” ujar Michael.
Salah satu hal istimewa dari KAJARI CUP 2025 adalah tidak adanya biaya pendaftaran bagi peserta. Seluruh atlet bertanding secara gratis dan berkesempatan memperebutkan total hadiah senilai Rp 108.100.000, sebuah nilai yang menjadi motivasi tambahan bagi para peserta.



Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kutai Timur, Reopan Saragih dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya kejuaraan ini. Ia menekankan bahwa ajang ini bukan semata-mata tentang mengejar kemenangan, tetapi juga menjadi ruang pembelajaran dan pembinaan karakter.
“Turnamen ini adalah wadah bagi para atlet muda untuk belajar disiplin, sportivitas, dan keberanian. Kita tidak hanya mencari juara, tapi membangun pondasi untuk masa depan atlet bulu tangkis Kutim,” ujar Reopan.


Ia juga menyampaikan harapan agar kejuaraan ini mampu melahirkan atlet-atlet potensial yang bisa mengharumkan nama Kutai Timur di kancah nasional bahkan internasional.
“KAJARI CUP 2025 adalah langkah awal. Semoga 10 tahun mendatang, kita bisa menyaksikan atlet asal Kutim tampil di panggung dunia,” tambahnya penuh harap.
Lebih dari sekadar kompetisi, KAJARI CUP juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antarklub dan komunitas bulu tangkis di Kutai Timur.
“Di dalam lapangan kita bertanding, di luar lapangan kita bersaudara,” tutup Reopan.(kopi8/kopi13/kopi3)