Beranda Kutai Timur Infrastruktur Dasar Bagi Masyarakat Tetap Prioritas – Bupati Minta Air Bersih Hadir...

Infrastruktur Dasar Bagi Masyarakat Tetap Prioritas – Bupati Minta Air Bersih Hadir hingga Perbatasan Kutim

89 views
0

SANGATTA- Dari Swarga Bara hingga Sidrap, Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaoman tegaskan komitmen melayani tanpa sekat wilayah. Di tengah momen peresmian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 50 liter per detik di Kompleks Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kabo Jaya, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Senin (2/6/2025), Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman mengirim pesan penting yang menggema jauh ke wilayah perbatasan.

“Saya instruksikan agar Dinas PUPR segera membangun infrastruktur air bersih di Sidrap. Soal Wakil Walikota Bontang yang meminta Bupati Kutim untuk belajar lagi, itu urusan dia. Urusan saya sebagai Bupati Kutai Timur adalah melayani masyarakat yang berada di wilayah Kutim,” tegas Ardiansyah saat meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 50 liter per detik di Kompleks Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kabo Jaya, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Senin (2/6/2025).

Pernyataan Ardiansyah itu bukan sekadar retorika politik di atas panggung. Ia menunjuk langsung kepada titik terluar wilayah Kutim, yakni Dusun Sidrap, Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan, sebagai salah satu fokus pembangunan kebutuhan dasar.

“Kepemimpinan saya tidak hanya di kota, tapi juga di pesisir, pedalaman, hingga batas wilayah. Urusan saya adalah melayani masyarakat Kutai Timur, bukan merespons komentar dari luar,” tegas Ardiansyah, merespons pernyataan Wakil Wali Kota Bontang yang sempat menyinggungnya agar “belajar lagi”.

Disaksikan Ketua DPRD Kutim Joni dan sejumlah legislator, Ardiansyah memastikan bahwa proyek SPAM ini bukan proyek simbolis. Ia menegaskan keberlanjutan pembangunan bukan hanya untuk air bersih, tapi juga menyasar kebutuhan dasar lain seperti listrik, akses jalan dan jembatan, serta layanan kesehatan.

“Apa yang diresmikan hari ini di Sangatta, harus dirasakan pula oleh warga Sidrap dan desa lainnya. Ini tentang pemerataan pembangunan,” ucapnya.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim Joni Abdi Setia, yang hadir di lokasi, menerima instruksi langsung dari bupati. Bersama Direktur Utama Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim Suparjan, mereka diminta untuk bersinergi mempercepat realisasi jaringan air bersih ke Sidrap.

“Kalau sekarang sudah jalan, kita tingkatkan kapasitas dan cakupannya,” kata Ardiansyah lagi, menegaskan urgensi pelayanan hingga ke pelosok.

Instalasi pengolahan air yang diresmikan di Swarga Bara ini memiliki kapasitas 50 liter per detik. Infrastruktur ini digadang-gadang sebagai solusi peningkatan pasokan air bersih bagi warga Sangatta Utara dan sekitarnya yang jumlahnya terus bertambah.

Dirut Perumdam TTB Kutim Suparjan, menyebutkan bahwa dengan kapasitas tersebut, SPAM Kabo Jaya bisa menjangkau ribuan sambungan rumah tangga. Namun, ia juga mengakui bahwa distribusi hingga ke daerah terpencil masih membutuhkan kerja keras lintas instansi.

“Kami siap menjalankan arahan Pak Bupati. Perluasan jaringan akan menjadi prioritas kami,” ujar Suparjan.

Apa yang dikemukakan Ardiansyah di hadapan publik bukan sekadar visi, tetapi gambaran strategi makro daerah dalam menjawab kebutuhan paling mendasar rakyatnya. Akses atas air bersih, listrik, jalan, dan kesehatan. Ia menyebut pembangunan bukan hanya soal betonisasi kota, melainkan jangkauan pelayanan yang adil hingga ke dusun-dusun terpencil.

Dusun Sidrap, yang secara geografis lebih dekat ke Kota Bontang daripada ke pusat Kabupaten Kutim, selama ini menjadi semacam “zona abu-abu” pelayanan publik. Kerap dipolitisasi dari segi status wilayah maupun prioritas anggaran. Ardiansyah mencoba memutus kebuntuan itu dengan kebijakan yang berani dan lugas. Intinya Ardiansyah menegaskan bahwa di mana pun rakyat tinggal, di situlah pemerintah harus hadir. Tak peduli apakah itu jauh dari pusat kota, atau berada di ujung perbatasan. (kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini