Beranda Kutai Timur Lapas Bontang Over Kapasitas, Pemkab Kutim Siapkan Lahan Baru

Lapas Bontang Over Kapasitas, Pemkab Kutim Siapkan Lahan Baru

145 views
0

Audiensi Lapas Kelas II Bontang menemui Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Foto: Bahtiar/Pro Kutim

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah mengambil langkah serius dalam menangani permasalahan overkapasitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Bontang. Hal ini dibahas dalam audiensi antara pihak Lapas Bontang dan Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman yang berlangsung di Ruang Kerja Bupati Kutim, Senin (2/6/2025)

Kunjungan tersebut dipimpin oleh jajaran Lapas Kelas II Bontang, yang terdiri dari Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik mewakili Kepala Lapas II Bontang Riza Mardani didampingi Kasubsi Registrasi Dwi Satrio, dan Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) Saripudin. Ketiganya menyampaikan kondisi aktual Lapas Bontang yang saat ini mengalami kelebihan (over) kapasitas cukup signifikan, di mana sebagian besar warga binaan berasal dari wilayah Kutim.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kutim Ardiansyah menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutim telah menyiapkan lahan yang direncanakan akan dibangun fasilitas pemasyarakatan baru. Langkah ini bertujuan untuk memberikan solusi jangka panjang terhadap kelebihan kapasitas tahanan, sekaligus menciptakan ruang rehabilitasi dan pembinaan yang lebih layak bagi para warga binaan.

“Kami sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan Lapas baru. Kami ingin agar warga binaan dari Kutim bisa menjalani masa tahanannya dengan lebih manusiawi dan sesuai standar kelayakan,” ujar Ardiansyah dalam pertemuan tersebut.

Menurutnya, pembangunan Lapas baru ini juga penting untuk mendukung upaya pembinaan dan reintegrasi sosial bagi narapidana. Fasilitas yang memadai akan memudahkan proses bimbingan kepribadian, keterampilan, dan pembinaan lainnya agar mereka siap kembali ke masyarakat.

Pihak Lapas Bontang dalam kesempatan itu juga menyerahkan proposal resmi kepada Pemkab Kutim untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam proses pengambilan kebijakan. Proposal tersebut mencakup kebutuhan lahan, desain awal fasilitas, dan rencana kolaborasi ke depan dengan pemerintah daerah.

“Ini adalah bentuk upaya kami agar warga binaan, khususnya yang berasal dari Kutim, bisa mendapatkan pelayanan yang lebih optimal dalam masa pembinaannya,” ujar Kasi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas II Bontang Riza Mardani.

Kendala overkapasitas di Lapas Bontang selama ini memang menjadi persoalan serius, mengingat kapasitas yang terbatas tidak lagi mampu menampung jumlah tahanan yang terus bertambah, terutama dari wilayah Kutim. Dengan inisiatif dari Pemkab Kutim dan respons cepat dari pihak Lapas, diharapkan permasalahan ini bisa segera diatasi.

Langkah kolaboratif ini menjadi sinyal positif dalam perbaikan sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi, adil, dan berbasis pendekatan pembinaan di Kutim.(kopi7/kopi13/kopi3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini