Bupati Ardiansyah saat menyerahkan bantuan korban kebakaran di Jalan Sudirman. Foto : Nasruddin/Pro Kutim
SANGATTA – Usai meresmikan Agrowisata Sawah di Desa Teluk Pandan, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menyempatkan diri mengunjungi lokasi kebakaran di Jalan Sudirman, tepatnya di depan Kantor Camat Sangatta Utara, Rabu (4/6/2025). Dalam kunjungannya, Bupati secara simbolis menyerahkan bantuan kepada warga terdampak.
Bantuan yang disalurkan terdiri dari paket sembako yang disiapkan Dinas Sosial (Dinsos) Kutim, serta uang tunai senilai Rp 50 juta yang berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kutim.
“Dinas Sosial akan memberikan bantuan sandang dan pangan, sementara Baznas memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai kepada para korban yang terdampak,” ujarnya Bupati Ardiansyah.
Ia menegaskan, kebakaran merupakan musibah yang tidak bisa diprediksi dan tidak diharapkan oleh siapa pun. Oleh karena itu, peran serta semua pihak dalam membantu sesama sangat penting sebagai bentuk solidaritas sosial.
“Musibah bisa datang kapan saja. Tidak ada yang menginginkan, namun saat terjadi, kita wajib bergandengan tangan baik pemerintah maupun masyarakat untuk saling membantu,” ucapnya.
Bupati juga menyampaikan harapannya agar para korban, baik pemilik rumah maupun penyewa, dapat segera bangkit dan mendapatkan pengganti yang lebih baik.
Ketua Baznas Kutim, Masnif Safwan, menyampaikan bahwa bantuan dana yang diberikan berasal dari pengumpulan zakat, terutama dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kutim.
“Sesuai regulasi, untuk 9 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, pemilik rumah akan menerima bantuan sebesar Rp10 juta, sedangkan penyewa rumah masing-masing akan menerima Rp 5 juta. Tujuannya agar mereka dapat segera mencari tempat tinggal baru,” jelas Masnif.
Ia juga menegaskan komitmen Baznas Kutim untuk selalu hadir memberikan bantuan setiap kali terjadi musibah di wilayah Kutim.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kutim, Sri Rahmawati, melaporkan bahwa kebakaran terjadi pada Selasa siang (3/6/2025) sekitar pukul 11.45 Wita. Api membakar habis sebuah warung makan dan menjalar ke barakan delapan pintu yang berada di belakangnya.
“Total korban yang terdampak ada 9 KK, terdiri dari 1 pemilik rumah dan 8 penyewa, dengan total 22 jiwa,” jelas Sri.
Ia menambahkan bahwa sejak hari kejadian, Dinsos telah menyalurkan bantuan makanan siap saji berupa nasi kotak pada sore dan pagi hari berikutnya. Selanjutnya, Dinsos juga akan menyalurkan bantuan berupa paket sembako dan perlengkapan sekolah untuk anak-anak yang terdampak.
“Isi paket sembako antara lain beras, mie instan, minyak goreng, gula, dan teh. Untuk anak-anak SD dan SMP yang terdampak, kami juga siapkan paket seragam sekolah,” imbuhnya.
Kunjungan dan bantuan langsung dari pemerintah daerah diharapkan dapat meringankan beban para korban, sekaligus menunjukkan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang tertimpa bencana.(kopi14/kopi13/kopi3)
