Jalannya pemaparan Komite Tani Muda Kutim yang dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Foto: Irfan/Pro Kutim
SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menunjukkan komitmen serius dalam meregenerasi sektor pertanian melalui program Komite Tani Muda (KTM) yang digagas oleh DPD KNPI Kutim bekerja sama dengan Kampus STIPER, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) dan Dispora. Hal ini terungkap dalam rapat pemaparan KTM yang digelar di Ruang Arau Kantor Bupati Kutim, Selasa (10/6/2025). Rapat dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Ketua DPRD Jimmi, Kepala DTPHP Dyah Ratnaningrum, Kepala Dispora Basuki Isnawan, dan Ketua DPD KNPI Avivurahman Al Gazali beserta jajarannya.
Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam arahannya menekankan pentingnya program pertanian jangka panjang. Beliau menyampaikan rencana pengembangan lahan pertanian seluas 100.000 hektare di luar areal perkebunan sawit, serta 5.000 hektare untuk tambak.

“Kita butuh 6.000 hektare untuk swasembada pangan,” tegas Bupati, seraya menambahkan bahwa data tersebut merupakan hasil kajian dari dinas terkait.
Bupati juga meminta koordinasi dengan pihak perguruan tinggi untuk pengembangan SDM pertanian.
“Program ini harus berjalan 50 persen, keterampilan dan sertifikasi kompetensi harus diprioritaskan,” tambahnya.
Bupati Ardiansyah pun memberikan apresiasi atas konsep KTM dan mendorong segera dilakukan tindak lanjut.

“Saya apresiasi KTM ini dan tentunya nanti bisa menjadi acuan pengembangan pertanian kita diajukan ke Kementerian terkait. Ini paparan tepat demi memajukan pertanian Kutim,” tegasnya.
Ketua DPRD Kutim, Jimmi, menambahkan pentingnya rasio petani yang tepat sebagai target program. Beliau juga menyoroti pentingnya efisiensi dan efektivitas produksi, misalnya dengan memanfaatkan pupuk organik sebagai alternatif.
“Para petani muda KTM sudah mendapatkan lahan gratis, kita perlu memikirkan sumber pembiayaannya,” ujar Jimmi, menawarkan bantuan untuk mencarikan investor.
Beliau siap mendampingi para petani muda dan menargetkan musim tanam bulan depan sebagai momentum awal.

Ketua DPD KNPI Kutim, Avivurahman Al Gazali, menjelaskan KTM sebagai wadah bagi generasi muda Kutim untuk berkontribusi dalam pembangunan pertanian.
“KTM bertujuan mencetak petani muda yang berdaya saing, inovatif, dan berkelanjutan,” sebutnya.
Ditambahkan Abi sapaan akrabnya jika visi KTM adalah mewujudkan revolusi pertanian menuju kedaulatan pangan melalui regenerasi petani yang profesional, kreatif, dan berdaya saing. Misi KTM meliputi penjaringan dan pembinaan generasi muda menjadi petani mandiri dan inovatif, penyelenggaraan pelatihan dan penyuluhan berbasis teknologi dan kebutuhan lokal, serta menjadi pusat pengembangan pertanian dan inovasi pertanian modern.
Sementara itu, KTM memiliki beberapa program unggulan, antara lain Akademi Petani Muda (Youth Agro Academy) yang memberikan pelatihan terpadu berbasis desa meliputi pelatihan teknis budidaya, kewirausahaan agribisnis, dan kepemimpinan desa. Kemudian, Inkubator Agribisnis Muda yang memfasilitasi usaha agribisnis anak muda dengan pendampingan, akses modal, dan kolaborasi dengan pihak terkait. Gerakan 1000 Petani Muda bertujuan mencetak petani muda melek teknologi, memanfaatkan IoT dan digitalisasi. Koperasi Tani Muda akan memfasilitasi pemasaran kolektif dan layanan keuangan mikro. KTM Goes to School & Campus akan mensosialisasikan pertanian modern ke sekolah dan kampus, serta mengadakan program magang dan kompetisi inovasi. Terakhir, Festival Tani Muda akan menjadi ajang tahunan untuk merayakan kreativitas dan inovasi petani muda.
Ditegaskan Abi secara keseluruhan, KTM memiliki lima arah dan tujuan utama yakni regenerasi petani dengan target 1000 petani milenial dalam tiga tahun; integrasi teknologi pertanian modern (smart farming, integrated farming system, digitalisasi, dan riset terapan) dalam praktik pertanian pemuda.
“Program KTM ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan sektor pertanian di Kutim dan mendukung pencapaian kedaulatan pangan nasional,” tutupnya.(kopi13/kopi3)